KOMPAS.com - Banyak wanita berpikir bahwa menyusui saat hamil bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin yang sedang dikandung.
Padahal, hal itu hanyalah mitos belaka. Yah, kembali hamil ketika memiliki anak yang masih dalam fase menyusui memang sangat mencemaskan.
Selain jarak usia anak yang terlalu dekat, banyak wanita berpikir bahwa menyusui bisa membahayakan janin dalam kandungannya.
Akibatnya, mereka terpaksa menghentikan pemberian ASI untuk anak mereka.
Faktanya, menyusui saat hamil tidak akan membahayakan ibu dan janin yang ada dalam kandungan.
Produksi ASI juga tidak akan terhenti ketika Anda sedang hamil.
Tubuh wanita akan terus memproduksi ASI yang cukup untuk memberi nutrisi pada anak.
Janin dalam kandungan juga tetap bisa mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari tubuh Anda.
Menyusui memang bisa memicu kontraksi ringan. Namun, hal ini aman dilakukan jika kehamilan Anda tidak mengalami komplikasi.
Jika Anda berisiko mengalami persalinan prematur, seperti hamil anak kembar atau pernah keguguran, sebaiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Baca juga: Tak Selalu Lapar, Ini Penyebab Perut Keroncongan Terdengar Keras
Meski sedang hamil, tubuh wanita tetap bisa memproduksi ASI. Namun, jumlah ASI yang dihasilkan lebih sedikit.
Selain itu, kandungan ASI juga berubah saat wanita mulai memproduksi kolostrum, dan mungkin rasanya akan berbeda.
Perubahan ini mungkin menyebabkan anak Anda yang lebih besar enggan menyusu. Biasanya, kondisi ini terjadi saat usia kandungan mencapai lima bulan.
Kolostrum juga bisa bertindak sebagai pencahar. Jadi, anak yang mengonsumsi ASI mengandung kolostrum mungkin saja mengeluarkan kotoran lebih cair.
Namun, hal ini aman dan tidak perlu Anda khawatirkan.