Pasien dengan IBS cenderung memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai jenis makanan dan bisa mengalami peningkatan produksi gas.
Infeksi bakteri atau virus dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan perubahan dalam flora bakteri usus, yang mungkin meningkatkan produksi gas dan kentut.
Baca juga: Penyebab Bayi Lahir Caesar Rentan Gangguan Pencernaan
Ketidakcukupan enzim pencernaan tertentu, seperti laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa, dapat menyebabkan gas dan kentut setelah mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa.
Seringnya kentut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan makan hingga kondisi medis tertentu.
Meskipun seringkali dianggap sebagai fenomena lucu atau memalukan, perhatian terhadap frekuensi dan penyebab kentut dapat memberikan petunjuk mengenai kesehatan pencernaan dan memungkinkan pengelolaan yang lebih baik.
Jika Anda merasa bahwa kentut terlalu sering atau mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.