KOMPAS.com - Diet karnivora adalah jenis diet yang pelakunya hanya mengonsumsi daging dan menhindari makanan nabati dan karbohidrat.
Orang yang mengikuti pola makan diet karnivora disebut merasakan beberapa manfaat seperti mengurangi depresi dan menurunkan gula darah. Bagaimana fakta diet karnivora ini bagi tubuh manusia?
Dikutip dari Healthline, diet karnivora merupakan salah satu jenis diet yang mengatur pola makan ketat yang hanya mencakup daging , ikan, telur, dan produk susu rendah laktosa.
Para ahli diet sering menyebut pola makan karnivora ini sebagai pola makan makanan hewani.
Saat mengikuti diet atau pola makan karnivora, kita dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan lain seperti buah-buahan, sayuran , biji-bijian, produk susu tinggi laktosa, gula, dan minyak nabati.
Baca juga: 5 Cara Menentukan Jenis Diet yang Cocok
Tambahan bahan-bahan makanan yang boleh dikonsumsi hanyalah madu , garam, merica, dan bumbu tanpa karbohidrat.
Informasi mengenai diet karnivora tentu mengundang banyak pertanyaan mengenai manfaat apa yang bisa dirasakan oleh tubuh dan apakah akan memunculkan efek-efek yang tidak diinginkan jika kita menerapkan diet karnivora ini.
Melansir Medical News Today, seseorang yang menerapkan diet karnivora kemungkinan akan berhasil menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan diet karnivora menerapkan pola makan tinggi protein dan rendah karbohidrat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan penurunan berat badan seiring berjalannya waktu.
Dengan mengonsumsi banyak protein dapat membantu kita merasa lebih kenyang, sehingga akan mengurangi asupan kalori. Protein juga dapat meningkatkan kerja metabolisme tubuh, dan membakar banyak kalori.
Saat mengikuti diet karnivora, kita tidak diperbolehkan mengonsumsi karbohidrat secara berlebih terutama yang dianggap tidak menyehatkan, seperti kue, kue kering dan kentang goreng.
Akibatnya, jika menerapkan pola makan diet rendah karbohidrat maka akan terjadi penurunan kadar gula darah yang menyebabkan tubuh memasuki keadaan ketosis, atau pembakaran lemak, sehingga akan berdampak pada penurunan berat badan.
Walaupun dapat menurunkan berat badan, diet karnivora juga memiliki kekurangan dan efek yang kurang baik. Hal ini terjadi karena pola makan yang sangat dibatasi dan larangan mengonsumsi sebagian besar kelompok makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Berikut ini beberapa hal saat menerapkan diet karnivora yang bisa dirasakan oleh tubuh.
Jenis makanan yang boleh dikonsumsi pada diet karnivora hanya terdiri dari makanan hewani, yang mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol. Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol LDL (jahat), yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.