Sebagian besar tumor juga memiliki mekanisme penyerapan glukosa yang sangat efektif dan tidak bergantung pada insulin.
Namun, bukti yang menunjukkan peran langsung glukosa dalam mendorong pertumbuhan tumor masih kurang.
Baca juga: 6 Pilihan Makanan untuk Sarapan Terbaik Penderita Diabetes
Bukti eksperimental menunjukkan bahwa insulin adalah hormon pemacu pertumbuhan sel dengan efek mitogenik.
Insulin mendorong proliferasi sel dan meningkatkan penggunaan glukosa, yang keduanya penting untuk perkembangan tumor.
Diabetes, khususnya diabetes tipe 2, meningkatkan risiko kanker pankreas karena kondisi ini meningkatkan stres oksidatif dan respons inflamasi.
Stres oksidatif adalah salah satu faktor yang memainkan peran penting dalam aktivitas imunitas.
Penelitian menemukan bahwa stres oksidatif merupakan peristiwa awal dalam terjadinya resistensi insulin.
Beberapa survei epidemiologi juga telah melaporkan korelasi antara stres oksidatif dan resistensi insulin.
Baca juga: Rencana Makan Penderita Diabetes: Jadwal, Jumlah, dan Jenis Makanannya
Tidak semua penderita diabetes akan mengalami kanker pankreas.
Menurut PanCAN, durasi diabetes penting untuk diperhatikan terkait faktor risiko kanker pankreas.
Pasien yang menderita diabetes selama lebih dari lima tahun yang dapat dianggap memiliki risiko sedikit lebih tinggi dibandingkan mereka yang baru sebentar terkena diabetes.
Pasien yang baru terkena diabetes setelah usia 50 tahun memiliki peluang hampir 1 persen untuk terkena kanker pankreas dalam waktu tiga tahun ke depan.
Sehingga, ahli endokrinologi James Flory yang dikutip dari MSKCC menyarankan penderita diabetes tidak panik.
Dia menunjukkan bahwa lebih dari satu juta orang setiap tahunnya menderita diabetes, sementara hanya 55.000 orang yang didiagnosis menderita kanker pankreas setiap tahunnya.
Namun, tetap penting untuk waspada dengan selalu menjalani gaya hidup sehat dan rutin cek kesehatan ke dokter.
Baca juga: Studi: Minum Teh Setiap Hari dapat Mencegah Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.