Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Komplikasi yang Rentan Dialami Wanita Pasca-caesar

Kompas.com - 11/01/2024, 05:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perawatan pasca-operasi caesar memainkan peran krusial dalam pemulihan ibu setelah melahirkan melalui prosedur ini.

Setelah operasi, ibu akan memasuki tahap pemulihan di ruang pemulihan atau ruang rawat inap, di mana tim medis akan memantau tanda-tanda vital, memberikan perawatan luka sayatan, dan memastikan kenyamanan ibu.

Setelah keluar dari rumah sakit, ibu akan memerlukan perawatan yang cermat dan perhatian ekstra untuk memfasilitasi proses penyembuhan.

Baca juga: 5 Makanan Setelah Operasi Caesar yang Baik Dikonsumsi Ibu Melahirkan

Dilansir dari WebMD, merawat luka sayatan dengan kebersihan yang teliti, mengganti perban sesuai petunjuk medis, dan memonitor tanda-tanda infeksi menjadi langkah awal yang penting.

Selain itu, memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas fisik yang berlebihan dapat membantu tubuh pulih dengan lebih baik.

Tanpa perawatan yang tepat, seorang ibu bisa mengalami komplikasi pasca-caesar.

Artikel ini akan menjelaskan beberapa komplikasi pasca-caesar yang perlu Anda waspadai.

Komplikasi pasca-caesar

Meskipun operasi ini sering dianggap aman, seperti halnya setiap jenis bedah, operasi caesar juga berpotensi menyebabkan sejumlah komplikasi pada ibu setelahnya.

Dirangkum dari laman Medical News Today, berikut beberapa komplikasi yang bisa terjadi pada ibu pasca-caesar:

  • Infeksi

Salah satu risiko umum pasca-operasi caesar adalah infeksi. Meskipun langkah-langkah kebersihan yang ketat diambil selama prosedur, infeksi pada luka sayatan tetap dapat terjadi.

Infeksi dapat menimbulkan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, atau keluarnya cairan berwarna dari luka.

Penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada tanda-tanda infeksi agar dapat diobati dengan cepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Baca juga: Melahirkan Lewat Operasi Caesar Atau Pervaginam, Mana yang Lebih Baik?

  • Masalah pencernaan dan nyeri luka

Operasi caesar melibatkan sayatan melalui lapisan otot dan jaringan perut, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit atau kesulitan buang air besar.

Selain itu, nyeri pada luka sayatan juga dapat memengaruhi mobilitas dan kenyamanan ibu setelah operasi.

Pengelolaan nyeri dan penyesuaian pola makan dapat membantu mengatasi masalah ini.

  • Trombosis vena dalam

Ibu yang menjalani operasi caesar berisiko mengalami trombosis vena dalam (DVT) atau pembentukan gumpalan darah dalam vena, terutama di kaki.

Kondisi ini dapat menjadi serius jika gumpalan darah terlepas dan mencapai paru-paru, menyebabkan emboli paru.

Latihan bergerak perlahan, pemakaian stoking kompresi, dan minum cairan yang cukup dapat membantu mencegah risiko trombosis.

  • Komplikasi setelah bedah lainnya

Operasi Caesar juga dapat memunculkan komplikasi seperti hernia, bekuan darah di dalam lapisan kulit (hematoma), atau kerusakan organ internal.

Meskipun risiko ini lebih jarang terjadi, mereka tetap perlu diidentifikasi dan dikelola dengan cepat jika muncul.

Meskipun operasi caesar seringkali menjadi solusi yang aman dan diperlukan dalam kasus-kasus tertentu, para ibu yang menjalani prosedur ini perlu menyadari potensi komplikasi setelah bedah.

Penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan tim medis dan mengikuti perawatan pasca-operasi yang dianjurkan untuk meminimalkan risiko dan memastikan pemulihan yang optimal.

Menyadari komplikasi potensial setelah operasi caesar adalah langkah awal yang penting dalam memberikan perawatan yang holistik bagi ibu setelah melahirkan melalui prosedur ini.

Baca juga: Apakah Operasi Caesar Menyakitkan? Ini Jawaban Dokter Obgyn

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com