KOMPAS.com - Diabetes dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk penglihatan yang berujung pada kebutaan.
Diabetes menyebabkan tubuh memiliki gula dalam darah yang tinggi, yang disebut hiperglikemia.
Mengutip Medical News Today, semakin lama kadar gula darah tinggi dapat menumpuk dan merusak di pembuluh darah halur di mata.
Baca juga: Gejala Awal Diabetes Seperti Apa? Ini Penjelasannya...
Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada retina dan berdampak pada penglihatan.
Jika kondisi tersebut tidak ditangani dengan benar, risiko kebutaan akan meningkat.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), diabetes merupakan oenyebab utama kasus baru kebutaan di kalangan orang dewasa berusia 18-64 tahun.
Artikel ini selanjutnya akan mengulas secara ringkas tentang penyebab kebutaan pada penderita diabetes.
Baca juga: Apa Saja yang Menyebabkan Diabetes? Ini Penjelasannya...
Diabetes dengan kadar gula darah yang tidak terkendali dapat menyebabkan kebutaan karena komplikasi yang menyerang mata.
Disari dari Medical News Today dan Healthline, komplikasi diabetes pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan meliputi berikut:
Retinopati diabetik menyebabkan penderita diabetes mengalami kerusakan pada pembuluh darah di retina akibat gulad arah tinggi.
Retinopati tahap awal biasanya tidak menunjukkan gejala. Retinopati diabetik stadium lanjut dapat menyebabkan kebitaan, jika tidak diobati.
Masalah mata ini membutuhkan perhatian dan pengobatan medis segera.
Edema makula diabetik terjadi ketika terdapat kelebihan cairan yang menumpuk di makula mata Anda.
Makula adalah bagian tengah retina yang memungkinkan kita untuk fokus dan detail dalam melihat.
Edema makula diabetik memiliki perkembangan yang jauh lebih lambat dibandingkan degenerasi makula dan penyakit mata lainnya.
Baca juga: Perbedaan Antara Penyakit Diabetes Melitus dan Diabetes Insipidus
Ini adalah suatu kondisi di mana lensa mata menjadi keruh.
Jika Anda menderita diabetes dan hiperglikemia dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan perubahan struktural pada lensa mata dan mempercepat perkembangan katarak.
Orang lanjut usia juga lebih rentan terkena katarak.
Glaukoma terjadi karena kerusakan pada saraf optik yang terletak di bagian belakang mata.
Hal ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan secara bertahap.
Namun, diabetes tidak selalu menyebabkan Anda otomatis mengalami kebutaan.
Menjaga jadar gula darah dan tekanan darah dalam kisaran yang sehat akan membantu mencegah kebutaan terkait diabetes.
Lalu, pemeriksaan tahunan penuh dapat membantu menemukan masalah mata sejak dini, saat penyakit lebih mudah ditangani. Itu bisa menyelamatkan penglihatan Anda.
Baca juga: 4 Komplikasi Diabetes yang Paling Umum di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.