KOMPAS.com - Banyak orang yang menderita diabetes tidak menyadari bahwa dirinya memiliki risiko lebih besar mengembangkan katarak.
Dr. Lely Retno Wulandari, Sp.M (K) yang merupakan mengatakan bahwa diabetes melitus adalah faktor risiko umum yang mendasari seseorang mengalami katarak.
Bagi penderita diabetes, katarak adalah salah satu komplikasi diabetes yang terjadi pada mata.
Baca juga: Penderita Diabetes Lebih Berisiko Alami Katarak, Kenapa Bisa?
Sayangnya, belum banyak orang yang teredukasi untuk periksa mata saat mengalami diabetes agar diagnosis dini dapat dilakukan dan perawatan segera diberikan.
"Itu yang sering sekali tidak terdeteksi. Hampir tidak pernah saat kencing manis terpikir saya harus ke dokter mata. Tidak sampai untuk terpikir seperti itu, padahal komplikasinya bisa ke mata dan menyebabkan kebutaan," kata Dr. Lely, saat pembukaan Klinik Utama Mata JEC JAVA di Pasuruan pada Sabtu (20/1/2024).
Baca juga: 4 Komplikasi Diabetes yang Paling Umum di Indonesia
Mengutip Diabetes UK, katarak adalah salah satu komplikasi diabetes pada mata yang dapat menyebabkan penglihatan berkabut atau kabur.
Penderita diabetes melitus secara statistik menghadapi risiko 60 persen lebih besar terkena katarak.
Oleh karenanya, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda katarak, terutama bagi Anda yang menderita diabetes.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penjelasannya...
Menurut Diabetes UK, tanda-tanda utama katarak adalah:
Gejala katarak tahap awal mungkin hampir tidak mempengaruhi penglihatan, sehingga diagnosis katarak mungkin akan membuat Anda tidak percaya.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 2 Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya...
Melakukan pemeriksaan secara teratur akan memudahkan tim kesehatan Anda untuk mendiagnosis katarak pada tahap awal.
Menurut Medical News Today, kebanyakan penderita diabetes harus periksa ke dokter mata setidaknya setahun sekali.
Untuk diketahui, diabetes dapat menyebabkan katarak berkembang karena beberapa alasan.
Penderita diabetes dapat mengalami kerusakan pembuluh darah di mata akibat tingginya gula darah serta pembengkakan pada cairan antara bola mata dan lensa kornea.
Cairan antara bola mata dan lensa kornea adalah aqueous humor.
Ketika kadar gula darah dalam aqueous humor tinggi, lensa bisa membengkak, sehingga menyebabkan penglihatan kabur.
Baca juga: 6 Gejala Awal Orang Terkena Diabetes Tipe 1 yang Harus Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.