Apa yang Harus Dilakukan Jika Tekanan Darah Rendah?

KOMPAS.com - Tekanan darah yang terlalu rendah, atau hipotensi, dapat memicu terjadinya beberap gejala, seperti pusing, lemas, penglihatan kabur, mual, dan muntah.

Tekanan darah rendah yang tidak segera diatasi dapat berbahaya dan meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu, seperti masalah jantung dan stroke.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika tekanan darah rendah?

Ternyata, Anda bisa minum air putih dan mengonsumsi makanan atau minuman yang manis agar tekanan darah stabil.

Untuk lebih jelasnya, ketahui tindakan yang perlu dilakukan saat tekanan darah rendah dan cara mencegahnya berikut ini.

Baca juga: 8 Penyebab Hb Rendah pada Wanita dan Cara Mengatasinya

Apa yang harus dilakukan jika tekanan darah rendah?

Ternyata, Anda yang mengalami tekanan darah rendah dapat melakukan perawatan mandiri untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius.

Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan saat tekanan darah rendah, seperti:

• Berbaring atau duduk dengan kaki ditinggikan untuk membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi gejala pusing
• Minum air putih yang cukup karena dehidrasi adalah salah satu penyebab tekanan darah rendah, jadi penting untuk minum air putih yang cukup, terutama jika Anda berkeringat banyak atau cuaca panas
• Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula untuk meningkatkan kadar gula darah dan tekanan darah, seperti jus buah, permen, atau cokelat
• Menghindari kebiasaan berdiri terlalu lama dan jika Anda harus berdiri, lakukan secara perlahan dan istirahatlah secara teratur

Beberapa cara di atas dapat dicoba. Namun jika Anda mengalami tekanan darah rendah yang parah, seperti pingsan, segera cari pertolongan medis.

Baca juga: 10 Cara agar Tidak Mudah Lelah dan Mengantuk, Ada Tidur dan Olahraga

Cara pencegahan tekanan darah rendah

Dilansir dari Health, seseorang bisa dikatakan memiliki tekanan darah rendah jika tekanan darah sistolik, atau tekanan saat jantung berkontraksi, kurang dari 90 mmHg dan tekanan darah diastolik, atau tekanan saat jantung rileks, kurang dari 60 mmHg.

Penyebab tekanan darah rendah akan berbeda-beda, tetapi beberapa penyebab umum yang kerap dialami, seperti:

• Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh
• Anemia atau kurang darah
• Penyakit jantung
• Gangguan tiroid
• Konsumsi obat-obatan tertentu

Meskipun tekanan darah rendah tidak selalu berbahaya, kondisi ini dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius pada beberapa kasus.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya darah rendah.

Melansir Medical News Today, ada beberapa cara pencegahan tekanan darah rendah yang bisa dilakukan, seperti

• Minum cukup air setiap hari, terutama jika Anda cenderung kekurangan cairan
• Mengonsumsi garam secukupnya untuk meningkatkan tekanan darah dan sesuai dengan rekomendasi dokter.
• Bergerak secara aktif untuk membantu meningkatkan kondisi kardiovaskular dan menjaga tekanan darah agar tetap stabil
• Menghindari suhu yang ekstrem, seperti sauna atau mandi air panas yang berlebihan
• Menghindari kebiasan berdiri terlalu cepat, terutama setelah duduk atau berbaring untuk mencegah pusing
• Melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter secara teratur, terutama jika mengalami tekanan darah rendah secara konsisten

Memahami apa yang harus dilakukan jika tekanan darah rendah sangatlah penting, namun Anda diimbau untuk mencari bantuan medis ketika kondisi yang dialami bertambah buruk atau tidak kunjung membaik.

Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab dan rencana perawatan yang sesuai.

Tetap waspada terhadap tubuh Anda dan berikan perhatian khusus terhadap perubahan kondisi kesehatan yang mungkin terjadi.

Baca juga: 12 Ciri-ciri Gula Darah Tinggi pada Pria, Ada Haus dan Lelah