Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Adenoiditis, Kondisi yang Picu Anak Mendengkur Saat Tidur

Kompas.com - 09/02/2024, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Adenoiditis atau pembesaran adenoid adalah kondisi peradangan pada kelenjar gondok yang disebabkan karena infeksi.

Adenoiditis umumnya terjadi pada anak-anak, namun dapat menyerang siapa pun tanpa mengenal usia.

Baca juga: Pembesaran Adenoid

Tanda-tanda adenoiditis, misalnya anak mendengkur saat tidur, bernapas melalui mulut, dan tenggorokan kering.

Untuk mengenal lebih lanjut mengenai adenoiditis, simak gejala, penyebab, dan cara mengatasinya berikut.

Apa gejala adenoiditis?

Sebelumnya perlu diketahui bahwa adenoid atau lebih dikenal sebagai kelenjar gondok adalah jaringan getah bening yang berada di saluran pernapasan bagian atas, tepatnya di antara hidung dan bagian belakang tenggorokan.

Adenoid mirip seperti amandel yang bisa mengalami peradangan atau pembengkakan apabila terjadi infeksi.

Peradangan adenoid akibat infeksi tersebut dikenal dengan sebutan adenoiditis. Dilansir dari Healthline, berikut sembilan gejala adenoiditis yang perlu Anda ketahui:

  1. Bagian leher tampak membesar akibat pembengkakan kelenjar gondok
  2. Kesulitan bernapas melalui hidung karena peradangan adenoid menghalangi jalan pernapasan
  3. Terdengar suara sengau saat berbicara seperti sedang mengidap flu
  4. Cenderung bernapas melalui mulut karena kesulitan menghirup udara lewat hidung
  5. Tenggorokan terasa sakit atau kering karena bernapas melalui mulut
  6. Mendengkur saat tidur di malam hari atau kapan pun
  7. Napas berhenti sesaat ketika tidur (mengalami sleep apnea)
  8. Mengalami infeksi telinga atau gangguan pendengaran
  9. Gejala infeksi, seperti pilek yang membuat hidung mengeluarkan lendir berwarna hijau.

Beberapa penderita adenoiditis sering kali juga mengalami kesulitan tidur karena susah bernapas.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Mendengkur Gejala Sleep Apnea

Apa penyebab adenoiditis?

Penyebab adenoiditis atau pembesaran adenoid bisa karena adanya infeksi virus atau bakteri.

Bakteri yang paling sering menyebabkan adenoiditis yaitu Streptococcus. Sementara, virus penyebab adenoiditis, termasuk adenoviurs, rhinovirus, dan Epstein-Barr.

Selain itu, faktor risiko pemicu adenoiditis yang perlu diketahui, yaitu:

  • Infeksi berulang pada tenggorokan, leher, atau kepala
  • Infeksi amandel
  • Paparan virus, kuman, bakteri, dan polutan di udara
  • Akibat alergi tertentu.

Beberapa anak mungkin memiliki kelenjar gondok yang ukurannya relatif lebih besar dari biasanya dan apabila terjadi infeksi virus dan bakteri akan semakin meradang.

Bagaimana cara mengatasi adenoiditis?

Dikutip dari WebMD, mengobati adenoiditis bisa dengan konsumsi obat-obatan antibiotik.

Namun, jika anak sering mengalami infeksi telinga, sinus, mengalami gangguan pernapasan, dan kondisinya tidak membaik setelah minum antibiotik, dokter umum mungkin merujuk Anda ke spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan).

Tindakan medis yang mungkin dilakukan yaitu operasi pengangkatan kelenjar gondok atau disebut adenoidektomi.

Itulah ulasan singkat mengenai adenoiditis yang bisa menyebabkan anak mendengkur saat tidur.

Konsultasikan segera ke dokter jika si kecil mengalami gejala adenoiditis untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Baca juga: Waspada, Mendengkur Bisa Jadi Tanda Sumbatan Jalan Napas

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau