KOMPAS.com – Pernahkah Anda merasa terganggu saat pasangan atau anggota keluarga tidur mendengkur?
Jika pernah, Anda lebih baik jangan langsung membangunkannya ketika mendapati kondisi yang sama di kemudian hari.
Anda melainkan disarankan untuk mengamati dulu kondisi atau proses mendengkurnya.
Baca juga: Benarkah Mendengkur Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung?
Pasalnya, pasangan atau anggota keluarga Anda yang tidur ngorok itu bisa jadi tengah mengidap sleep apnea atau gangguan pernapasaan saat tidur.
Melansir Mayo Clinic, sleep apnea adalah gangguan bernapasan pada saat tidur yang salah satunya ditandai dengan mendengkur keras diikuti dengan berhentinya jalan napas (apnea) kurang lebih selama 10 detik.
Kondisi ini pun dapat mengakibatkan penurunan kadar oksigen di tubuh sebanyak 4-5 persen.
Saat penurunan kadar oksigen, otak akan memerintahkan tubuh untuk bernapas kembali (arousal).
Adanya perintah mendadak untuk bernapas dari otak itu membuat tubuh menunjukkan gejala, seperti tersedak, batuk, atau selayaknya orang mengambil napas setelah tenggelam.
Jadi, apabila Anda menemukan orang lain atau Anda sendiri merasa sering mengalami tidur mendengkur yang terdapat arousal atau terbangun tiba-tiba disertai dengan tersedak, batuk-batuk, maupun terengah-engah, akan lebih baik jika segera berkonsultasi dengan dokter.
Untuk memastikan penyebab mendengkur, dokter dapat melakukan beberapa langkah diagnosis, termasuk dengan menggunakan alat rontgen, CT scan, atau MRI saluran pernapasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.