Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Digelar, Cakupan Imunisasi SUB PIN Polio Mencapai 44,7 Persen

Kompas.com - 22/02/2024, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio putaran kedua digelar oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 19 sampai 25 Februari 2024.

Ini merupakan kelanjutan dari Sub PIN Polio putaran pertama yang sudah terlaksana pada 15-21 Januari 2024.

Dilansir dari laman Sehat Negeriku, berdasarkan data riil di lapangan selama dua hari penyelenggaraan SUB PIN putaran dua, cakupan Sub PIN Polio telah mencapai 44,7 persen.

Untuk diketahui, SUB PIN polio putaran kedua diselenggarakan di tiga daerah yaitu Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan total sasaran 3.832.692 anak.

Sebelumnya, direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan penyelenggaraan imunisasi polio tambahan sebanyak dua putaran ini sebagai respons Kejadian Luar Biasa (KLB) polio usai ditemukan kasus di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Oleh sebab itu, SUB PIN Polio yang digelar dalam dua putaran dilakukan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman, DIY.

Sasaran imunisasi tambahan adalah anak usia 0 sampai 7 tahun dengan target cakupan imunisasi 95 persen.

Imunisasi Sub PIN Polio dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, sekolah, dan pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas.

Baca juga: Kenali Apa Itu Penyakit Polio, Penyebab, dan Gejalanya

Selain dengan imunisasi, langkah pencegahan polio yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
  • Buang air besar di jamban
  • Mandi minimal dua kali sehari
  • Minum air dari sumber bersih yang tidak tercemar septic tank
  • Konsumsi makanan yang sudah dicuci dan dimasak dengan benar.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan imbauan atau rekomendasi untuk mencegah penyebaran polio.

Menurut IDAI, selain imunisasi atau tetes manis polio, penting pula mewaspadai gejala penyakit ini.

Gejala polio antara lain lemah oto, meningitis, kaki dan tangan terasa lemah, kehilangan refleks tubuh, sulit bernapas dan menelan, dan gangguan tidur.

IDAI juga mengajurkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit kronis yang bisa menyerang anak dengan melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan dengan dokter spesialis anak.

Penting pula untuk melengkapi imunisasi dasar dari Kemenkes agar anak terhindar dari berbagai penyakit.

Baca juga: Gejala Awal Polio Mirip Infeksi Saluran Pernapasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau