KOMPAS.com - Polio bisa menyebabkan beragam tanda-tanda, ringan pada awalnya dan semakin buruk ketika virus semakin berkembang.
Mengutip Kementerian Kesehatan RI, polio adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus polio.
Polio juga disebut poliomielitis. Penyakit ini paling sering mengenai anak-anak, meski siapa saja bisa diserang virus polio.
Baca juga: Kemenkes: Sebelum Usia 1 Tahun, Anak Imunisasi Polio 4 Kali Tetes dan 2 Kali Suntik
Virus polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian.
Namun, tidak semua penderitanya mengalami kelumpuhan, karenanya gejalanya bisa beragam.
Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K) pada Kamis (4/1/2024) mengatakan bahwa polio bisa menyebabkan kecacatan pada anak dan sedikit kasus yang mengalami kelumpuhan.
Oleh karenanya penting untuk mengetahui tanda-tanda polio setiap tahap perkembangannya.
Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan macam tanda-tanda polio dari berbagai bentuk perkembangan penyakit.
Baca juga: Kemenkes Temukan 3 Kasus Lumpuh Layu Akut Disebabkan Virus Polio Tipe 2
Dikutip dari Mayo Clinic, terdapat beberapa bentuk polio yang menggambarkan perkembangan penyakit, meliputi poliomielitis abortif, polio nonparalitik, polio paralitik, dan sindrom pasca-polio.
Berikut rincian tanda-tanda polio menurut perkembangan penyakit:
Sekitar 5 persen penderita polio mengalami penyakit versi ringan yang disebut poliomielitis abortif.
Hal ini menyebabkan gejala polio mirip flu yang berlangsung 2 hingga 3 hari, yang meliputi berikut:
Baca juga: Kenali Gejala Polio yang Diawali dengan Demam Biasa
Ini adalah bentuk penyakit yang lebih parah, menyerang sekitar 1 persen dari mereka yang terinfeksi virus polio.
Meskipun penyakit ini berlangsung lebih dari beberapa hari, penyakit ini tidak menyebabkan kelumpuhan.
Selain memiliki gejala mirip flu yang lebih parah, tanda-tanda polio nonparalitik bisa juga meliputi berikut: