Sebagian besar waktu, infeksi tidak menimbulkan gejala, tetapi virus masih ada, artinya dapat ditularkan kepada orang lain.
Baca juga: Kenali Apa Itu Herpes Genital, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Tidak pasti apa yang memicu virus untuk kembali. Namun, faktor-faktor risiko di bawah ini mungkin berperan:
Gejala penyakit herpes di bibir umumnya muncul 2–12 hari setelah seseorang terpapar virus herpes.
Pada sebagian kasus, herpes bibir tidak menimbulkan gejala apa pun.
Umumnya jika bergejala, penderita dapat mengalami luka lepuh di bibir atau area di sekitar mulut.
Gejala yang paling umum dari infeksi HSV pada penyakit herpes di bibir di antaranya:
Baca juga: 7 Tindakan Pencegahan Penularan Herpes Genital yang Perlu Diketahui
Selain gejala di bibir, penderita juga dapat mengalami beberapa keluhan yang serupa dengan flu, seperti:
Luka lepuh juga biasanya akan timbul setelah penderita mengalami gejala-gejala di atas.
Adapun ciri-ciri luka lepuh pada herpes bibir adalah:
Jika mengalami gejala herpes di sekitar bibir dan mulut, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: Apakah Ada Obat untuk Herpes Genital?
Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya.
Jika dari hasil pemeriksaan terbukti menderita penyakit herpes di bibir dan mulut, dokter akan memberikan pengobatan berupa antivirus, seperti acyclovir, famciclovir, atau valacyclovir.
Pemberian obat jenis ini bertujuan untuk meringankan gejala dan menekan risiko penyebaran herpes oral ke orang lain.
Selain pemberian obat-obatan di atas, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala herpes yang muncul, seperti: