KOMPAS.com - Cara mengobati herpes pada bayi membutuhkan penanganan medis yang tepat dan cepat.
Tanpa pengobatan tepat, penyakit yang disebabkan infeksi virus herpes simplex ini bisa berbahaya bagi bayi, terutama bayi yang baru lahir.
Kondisi ini dipengaruhi sistem daya tahan tubuh si kecil yang belum mampu melawan infeksi virus penyebab herpes pada bayi.
Risiko herpes pada bayi paling tinggi dalam rentang waktu empat minggu pertama setelah si kecil lahir.
Baca juga: 5 Gejala Herpes pada Bayi, Orangtua Perlu Waspada
Dilansir dari NHS, perawatan untuk menyembuhkan herpes pada bayi utamanya dengan pemberian obat antivirus.
Pemberian obat herpes pada bayi ini biasanya dilakukan melalui infus yang dialirkan ke pembuluh darah.
Apabila bayi segera diberikan perawatan medis setelah terinfeksi herpes, besar kemungkinan virus hanya menyerang kulit, terutama di sekitar mata dan mulut.
Selama menjalani perawatan medis, dokter biasanya tetap menyarankan si kecil agar diberikan ASI eksklusif, kecuali apabila ibu menyusui memiliki luka herpes di bagian putingnya.
Kebanyakan bayi sembuh total setelah menjalani pengobatan herpes dengan obat antivirus. Lamanya proses pengobatan herpes pada bayi biasanya memakan waktu sekitar tiga minggu.
Apabila virus herpes menyebar ke organ lainnya, infeksi bisa berbahaya karena sekitar sepertiga kasus komplikasi ini dilaporkan dapat merenggut nyawa si kecil.
Baca juga: 2 Penyebab Herpes Pada Bayi, Orangtua Perlu Waspada
Dikutip dari laman resmi Health Service Executive Ireland, para orangtua perlu segera membawa bayinya berobat ke dokter jika mendapati gejala herpes seperti munculnya ruam atau luka seperti lepuh di kulit sekitar mata atau mulut.
Selain itu, segera konsultasikan ke dokter bila gejala herpes pada bayi disertai:
Di luar kondisi tersebut, orangtua perlu segera membawa buah hatinya ke rumah sakit apabila gejala herpes pada bayi disertai tanda bahaya:
Jangan tunda untuk membawa bayi ke rumah sakit, atau segera hubungi ambulans jika didapati beberapa tanda bahaya herpes pada bayi di atas.
Baca juga: Herpes pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.