KOMPAS.com - Cedera pada ankle merupakan cedera yang sering terjadi saat berolahraga. Cedera ini terjadi ketika ligamen yang menghubungkan tulang dan menjaga kestabilan pergerakan sendi mengalami peregangan secara berlebihan.
Penyebab tersering cedera ankle adalah kurang melakukan pemanasan, dehidrasi, serta gerakan yang berlebihan pada saat olahraga.
Menurut penjelasan dr. Yohannes Toban Layuk Allo, Sp.OT, kram otot adalah otot yang bekerja terus-menerus tanpa adanya istirahat sehingga terjadi kram.
"Yang bisa kita lakukan adalah diam dan menunggu otot itu berhenti kontraksi,” kata dr. Yohannes dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya pada media briefing di Jakarta, Kamis (6/3/2024).
Selain karena olahraga, cedera ankle bisa terjadi ketika pergelangan kaki bergerak ke posisi yang salah secara tiba-tiba, misalnya akibat terjatuh atau terkilir, kecelakaan saat berkendara, atau sekadar salah menapak saat berjalan.
Baca juga: Pertolongan Pertama Cedera Olahraga Penting Dilakukan, Ini Alasannya
“Penyebab cedera ankle ada yang karena olahraga atau salah posisi, ankle itu sendi paling bawah, jadi dipakai jalan bisa cedera, turun tangga salah menaruh kaki juga bisa cedera. Jadi nggak saat olahraga saja yang bisa cedera,” ujar dr. Yohannes
Penanganan cedera ankle pada dasarnya bisa dilakukan sendiri di rumah. Pertolongan pertama cukup dengan beristirahat dan menghindari gerakan yang memperparah kondisi.
Selain itu segera kompres bagian yang cedera dengan es yang dibungkus handuk atau kain.
Menurut dr.Yohannes, pemberian kompres es yang benar adalah dengan meninggikan bagian yang mengalami cedera dari posisi jantung supaya aliran darah bisa berjalan lancar.
“Pemberian kompres es yang benar adalah kompres sekitar 20 menit dan diulang tiap 3 atau 4 jam. Jadi dalam sehari harus sering dikompres, apalagi di 3 hari pertama cedera,” lanjutnya.
Umumnya cedera ankle ringan akan membaik dalam waktu 3-5 hari. Namun apabila dalam 3 hari rasa sakitnya tidak berkurang atau sulit digerakkan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan ke dokter.
Pemberian obat anti nyeri hanya diperlukan jika rasa nyeri sampai mengganggu kualitas tidur dan aktivitas.
Baca juga: 4 Jenis Cedera yang Paling Sering Dialami Pelari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.