KOMPAS.com- Seberapa sering orang mandi sangat terganting pada faktor seperti tingkat aktivitas, status kesehatan, gaya hidup, dan pilihan pribadi.
Meskipun tidak ada bukti konkret yang membuktikan setiap orang harus mandi setiap hari, dua hari sekali atau interval lain, mandi secara teratur sangat penting. Sebab, mandi adalah bagian penting dari kebersihan pribadi.
Mandi menjaga tubuh bersih, mencegah bakteri dan infeksi jamur yang bisa muncul di kulit. Mandi juga baik untuk kesehatan mental karena membuat kita merasa segar.
Baca juga: 4 Manfaat Mandi Malam dengan Air Dingin, Termasuk Melembapkan Kulit
Meskipun tidak ada jawaban pasti seberapa sering orang harus mandi, tapi frekuensi mandi seseorang bisa diukur dengan mempertimbangkan faktor kesehatan dan gaya hidup.
Seseorang harus mandi lebih sering jika dia:
-Aktif secara fisik: setelah melakukan aktivitas yang berkeringat seperti olahraga, mandi bisa menghilangkan keringat, debu, dan minyak di kulit.
-Bekerja seputar zat kimia atau penyakit: orang yang bekerja dengan zat kimia atau profesi medis harus mandi setelah pergantian shift.
-Memiliki kulit berminyak: Orang dengan kulit berminyak dapat memperoleh manfaat dari mandi sekali sehari atau dua hari sekali. Hal ini dapat membantu membersihkan minyak berlebih yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
-Remaja: Mandi setiap hari sangat ideal untuk remaja karena mereka memproduksi lebih banyak minyak selama masa pubertas dan sering melakukan olahraga yang menghasilkan keringat.
-Tinggal di daerah beriklim panas: Orang yang tinggal di iklim yang panas dan lembap cenderung berkeringat. Mandi lebih sering dapat membantu membersihkan keringat.
Baca juga: Setelah Olahraga Apakah Boleh Mandi Air Dingin? Berikut Penjelasannya…
-Memiliki infeksi kulit: Orang yang memiliki infeksi kulit seperti kurap (infeksi jamur) atau selulitis (infeksi bakteri), sangat penting untuk menjaga kulit tetap bersih dan kering agar dapat sembuh. Area yang terinfeksi perlu dicuci setiap hari untuk menjaganya tetap bersih. Orang yang terinfeksi jamur vagina, harus membersihkan vulva dengan air hangat meskipun hal ini tidak akan berdampak pada infeksi jamur.
-Berenang: Kuman dapat menyebar di dalam air dan seseorang dapat tertular penyakit dari kolam renang yang menyebabkan diare, ruam kulit, dan infeksi telinga. Mandi setelah berenang membantu mengurangi risiko jatuh sakit.
Pada beberapa orang, mandi terlalu sering dapat mengganggu mikrobioma dan penghalang kulit yang dapat memberikan efek negatif.
Mikrobioma adalah kumpulan mikroba seperti bakteri, jamur, dan virus yang secara alami hidup di kulit.
Mikrobioma kulit membantu melawan patogen penyebab penyakit dan melindungi penghalang kulit yang disebut epidermis.
Menghilangkan mikroba dengan mandi terlalu sering dapat membuat Anda berisiko terkena infeksi.
Mandi terlalu sering, terutama dengan air panas, juga dapat menghilangkan minyak yang dibutuhkan kulit untuk menjaga kesehatan pelindung kulit.
Ketika lapisan pelindung kulit ini kehilangan kelembapannya, kulit dapat menjadi kering, gatal, dan bersisik.
Sebagian orang mandi terlalu lama. Hal ini dapat berdampak buruk pada kondisi kulit yang sudah kekurangan kelembapan, seperti psoriasis dan eksim. Hal ini karena terlalu lama terpapar air dapat meningkatkan aliran darah dan memperburuk peradangan.
Meskipun penderita eksim dan psoriasis dapat memperoleh manfaat dari mandi setiap hari, waktu mandi harus dibatasi hingga kurang dari 15 menit. Menggunakan pembersih yang lembut, mandi dengan air hangat, menghindari menggosok kulit, dan mengoleskan pelembab segera setelah mandi dapat mengatasi hidrasi yang hilang akibat mandi.
Setiap hari, tubuh secara alami akan menumpuk minyak, kotoran, polusi, dan kuman. Manfaat utama dari mandi adalah menjaga tubuh tetap bersih dengan membersihkan semua kotoran ini.
Selain itu, ada manfaat lain dari mandi, yakni:
-Mencegah jerawat: Mandi membantu membersihkan kotoran dan minyak dari pori-pori yang dapat menyebabkan jerawat.
-Menghilangkan bau badan: Membasuh tubuh membantu menghilangkan bakteri dan keringat pada kulit Anda yang menyebabkan bau badan yang tidak sedap.
-Mencegah infeksi jamur yang berhubungan dengan kaki: Mencuci kaki setiap hari dapat membantu mencegah infeksi jamur seperti kutu air, yang sering terjadi di sela-sela jari kaki. Menjaga kaki tetap bersih dan kering juga dapat membantu mencegah infeksi jamur kuku.
Baca juga: Kapan Bayi Prematur Boleh Mandi? Begini Penjelasan Dokter
-Mengurangi risiko infeksi terkait diabetes: Diabetes dapat merusak saraf dan membatasi aliran darah di kaki dan tungkai, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Menjaga kebersihan tubuh dan kaki dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
-Menjaga kesehatan kulit kepala: Mencuci rambut di kamar mandi membantu menghilangkan minyak, kotoran, keringat, dan penumpukan kulit mati di kulit kepala. Hal ini membantu mengurangi bau, risiko infeksi, dan bau.
-Meningkatkan kesehatan mental: Mandi dapat membantu rileks jika sedang stres.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mandi dapat mengurangi kecemasan dan kelelahan, meskipun mandi dapat melakukannya dengan lebih signifikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.