Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2024, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penderita gastritis harus hati-hati memilih makanan untuk buka puasa, karena beberapa makanan mudah mengiritasi lambung.

Mengutip Very Well Health, gastritis adalah suatu kondisi di mana lapisan lambung meradang.

Baca juga: Kenali Apa Itu Gastritis, Penyebab, dan Gejalanya

 

Sejumlah makanan dapat membantu meringankan gejala akibat peradangan lapisan lambung, tetapi beberapa lainnya dapat mengiritasi lambung.

Beberapa makanan yang berisiko menyebabkan iritasi lambung, seperti makanan asam, pedas, berlemak, gorengan, bergula, olahan, dan berkafein.

Itu disebut sebagai kunci mengelola gastritis termasuk selama puasa Ramadhan.

Dalam artikel berikut ini akan memberikan tips puasa bagi penderita gastritis dalam memilih makanan yang tepat untuk berbuka.

Baca juga: Tanda-tanda Gastritis yang Harus Diwaspadai

Pilihan makanan buka puasa

Disari dari Very Well Health dan Draxe, macam pilihan makanan untuk penderita gastritis buka puasa yang disarankan meliputi berikut:

  • Makanan tinggi antioksidan

Penelitian menunjukkan bahwa makanan tinggi antioksidan, seperti mengandung tinggi vitamin C, vitamin A, dan flavonoid, dapat membantu menurunkan peradangan lambung dan mengurangi risiko komplikasi gangguan pencernaan.

Sumber antioksidan penyembuhan terbaik adalah buah-buahan dan sayuran segar berwarna cerah.

Menurut sumber seperti University of Maryland Medical Center, buah-buahan segar, rempah-rempah, dan sayuran yang sangat bermanfaat untuk mengatasi gastritis antara lain:

    • Labu siam
    • Sayuran hijau
    • Artichoke
    • Asparagus
    • Seledri
    • Adas
    • Jahe
    • Kunyit
    • Sayuran silangan
    • Buah beri
    • Apel
    • Kranberi
  • Makanan probiotik

Tinjauan penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik dapat membantu mengendalikan bakteri H. pylori dan mengobati infeksi saluran pencernaan yang memicu gastritis.

Pilihan makanan probiotik yang bisa Anda makan saat buka puasa, seperti kombucha, yogurt, kefir, tempe, kimchi, dan tape.

mengurangi peradangan, mengatur pergerakan usus, membantu mengontrol reaksi terhadap alergi atau intoleransi makanan, dan banyak lagi.

Makanan dan suplemen probiotik yang mengandung bakteri menguntungkan, seperti Lactobacillus bulgaricus, mungkin dapat membantu mengatur berapa banyak asam lambung yang diproduksi dan mengurangi peradangan dengan secara signifikan menghambat ekspresi sitokin dan kemokin.

Baca juga: Gastritis Disebabkan oleh Apa? Ini Penjelasannya...

  • Makanan tinggi serat

Pola makan tinggi serat telah terbukti bermanfaat untuk mengatasi gastirtis dan gangguan pencernaan lainnya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menemukan bahwa diet tinggi serat dikaitkan dengan penurunan risiko sakit gastritis hingga 60 persen.

Beberapa makanan sumber serat terbaik yang bisa Anda pilih untuk buka puasa, termasuk almond, biji chia, gandum, dan quinoa.

  • Lemak dan protein sehat

Protein tanpa lemak membantu memperbaiki dinding usus dan mengatasi masalah pencernaan seperti sindrom usus bocor, yang dapat memicu peradangan pada lambung.

Sumber protein tanpa lemak yang baik untuk buka puasa mencakup daging dari hewan yang diberi makan rumput, ikan liar hasil tangkapan, atau unggas yang dipelihara di padang rumput.

Selain itu, sumber protein yang mengandung asam lemak omega-3, seperti salmon atau sarden.

Asam lemak omega-3 adalah lemak sehat yang sangat bermanfaat karena bersifat anti-inflamasi dan bermanfaat bagi penderita gastritis.

Sumber lemak sehat lainnya yang mudah dicerna termasuk minyak kelapa, minyak zaitun, dan alpukat.

Baca juga: Tips Puasa yang Aman untuk Penderita Gastritis

  • Akar manis

Akar manis adalah obat tradisional untuk segala jenis keluhan pencernaan, termasuk gastritis dan refluks asam.

Akar manis mengandung senyawa khusus yang disebut glisirrhizic, yang dikenal karena efeknya yang menenangkan pada perut dan memperkuat kemampuan saluran pencernaan.

Faktanya, senyawa ini sangat mengesankan sehingga terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, anti-diabetes, antioksidan, anti-tumor, antimikroba, dan anti-virus.

Rekomendasi dosis ekstrak akar manis berbeda pada setiap orang, tetapi kebanyakan orang dapat merasakan beberapa perbaikan dengan mengonsumsi sekitar tiga gram per hari selama sekitar empat hingga enam minggu.

  • Buah-buahan dan sayuran

Penderita gastritis harus memilih buah-buahan dan sayuran yang tidak memiliki rasa asam, seperti apel, beri, labu, dan wortel.

Pisang juga dapat membantu dengan merangsang produksi lendir yang melindungi terhadap asam lambung.

Namun, hindari makan terlalu banyak karena dapat menyebabkan kembung, gas, dan kram perut pada beberapa orang.

Anda harus menghindari buah-buahan dan sayuran yang asam, seperti jeruk dan tomat.

Anda juga perlu menghindari menambahkan rasa dan bumbu, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai.

Bagi penderita gastritis kronis, pola makan dapat membantu meminimalkan kambuhnya penyakit dan mengurangi risiko komplikasi, seperti tukak lambung, pendarahan lambung, dan kanker perut.

Sehingga, penderita gastritis tetap perlu memerhatikan pilihan makanan buka puasa.

Baca juga: Makanan dan Minuman Pemicu Gastritis yang Harus Dihindari

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com