Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mengetahui Batu Empedu? Berikut 16 Gejalanya

Kompas.com - 19/03/2024, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Batu empedu adalah masalah kesehatan tak kasat mata akibat endapan kolesterol atau bilirubin yang berlebihan. Lantas, bagaimana cara mengetahui batu empedu?

Meski tidak bisa dilihat secara langsung, penderita batu empedu mungkin merasakan beberapa gejala, salah satunya adalah nyeri perut yang menjalar ke punggung.

Untuk lebih jelasnya, simak gejala batu empedu berikut.

Baca juga: Apakah Batu Empedu Bisa Berbahaya? Berikut Penjelasannya...

Bagaimana cara mengetahui batu empedu?

Sebagian penderita tidak menyadari bahwa dirinya memiliki batu empedu. Pasalnya, batu empedu berukuran kecil biasanya dapat keluar dengan sendirinya melalui urine dan feses.

Namun, apabila endapan batu empedu berjumlah banyak dan menyumbat kantong empedu, seseorang akan merasakan keluhan terkait pencernaan dan gangguan kesehatan lainnya.

Disarikan dari Mayo Clinic dan Verywell Health, berikut beberapa gejala batu empedu yang perlu Anda kenali:

  1. Nyeri parah pada perut bagian atas yang berlangsung selama 30 menit hingga beberapa jam
  2. Perut bagian tengah terasa sakit saat ditekan
  3. Kolik abdomen atau nyeri perut yang sifatnya hilang-timbul
  4. Kram perut
  5. Diare
  6. Sakit punggung tepatnya di antara tulang belikat dan/atau di bawah bahu kanan
  7. Mual, muntah
  8. Perut terasa kembung
  9. Perut terlihat penuh dan membesar
  10. Sering bersendawa
  11. Intoleransi berulang terhadap makanan berlemak
  12. Perubahan warna pada feses menjadi tampak keabu-abuan
  13. Warna urine berubah menjadi lebih gelap, seperti tampak kecoklatan atau merah tua
  14. Panas dingin
  15. Gatal-gatal
  16. Penurunan nafsu makan.

Selain itu, penderita juga dapat mengalami kondisi mirip penyakit kuning apabila batu empedu disebabkan karena hati memproduksi bilirubin secara berlebihan.

Jika Anda mengalami gejala batu empedu di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

Baca juga: Makanan Pantangan Penderita Batu Empedu, Termasuk Gorengan

Penyakit batu empedu yang tidak ditangani dengan tepat bisa meyebabkan komplikasi, seperti kerusakan atau infeksi pada empedu, hati, atau pankreas.

Komplikasi batu empedu juga dapat berupa peradangan di kantong empedu atau salurannya.

Penyebab batu empedu dan faktor risikonya

Penyebab terbentuknya batu empedu yaitu karena tingginya kadar kolesterol serta akibat bilirubin berlebihan di dalam kantong dan saluran empedu.

Kadar garam yang sedikit dan fungsi kandung empedu yang tidak optimal juga bisa memicu terbentuknya batu empedu.

Ada pula beberapa faktor yang memicu terbentuknya batu empedu, meliputi:

  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Pernah mengalami penurunan berat badan dengan cepat
  • Berjenis kelamin perempuan
  • Berusia di atas 40 tahun
  • Menggunakan pil KB sebagai alat pengendali kelahiran
  • Konsumsi makanan tinggi kalori dan kolesterol, seperti gorengan, makanan cepat saji, jeroan, daging merah, makanan ultra proses, dan beberapa jenis makanan laut
  • Jarang berolahraga
  • Memiliki kadar trigliserida yang tinggi
  • Mengidap penyakit diabetes, penyakit Crohn, sirosis, infeksi saluran empedu, atau anemia.

Itulah gejala batu empedu, penyebab, dan faktor risikonya yang perlu diketahui. Konsultasikan ke dokter jika merasakan ciri batu empedu atau ingin mengetahui perawatan medis yang paling pas.

Baca juga: Apa Ciri-ciri Batu Empedu Sudah Keluar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com