Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Lemah Jantung, Gejala, dan Penyebabnya

Kompas.com - 19/03/2024, 22:33 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Lemah jantung adalah penyakit jantung yang membuat penderitanya mengalami sesak napas saat berbaring telentang, batuk-batuk, dan merasa mudah lelah.

Meski biasanya terjadi pada usia lanjut atau di atas 65 tahun, lemah jantung dapat terjadi di usia berapapun.

Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu lemah jantung, simak penjelasannya berikut.

Baca juga: 4 Komplikasi Henti Jantung Beserta Gejalanya yang Harus Diwaspadai

Apa itu lemah jantung?

Dilansir dari Yankes Kemkes, lemah jantung atau kardiomiopati dilatasi adalah penyakit jantung yang ditandai dengan pembesaran dan melemahnya otot jantung.

Kondisi ini bisa membuat kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh menjadi tidak optimal dan mengganggu fungsi normal jantung.

Kardiomiopati dilatasi biasanya tidak disertai dengan penyakit jantung lainnya, seperti jantung koroner, kelainan katup jantung, atau penyakit lapisan luar jantung.

Kasus lemah jantung paling banyak ditemukan pada laki-laki dibandingkan perempuan.

Apabila seseorang sudah didiagnosa menderita lemah jantung maka harus segera ditangani karena kardiomiopati dilatasi akan menyebabkan gagal jantung bahkan kematian.

Baca juga: Apa Kaitan Kelelahan dengan Penyakit Jantung? Ini Penjelasan Dokter...

Apa saja gejala lemah jantung?

Bagi penderita lemah jantung, biasanya gejala awalnya tidak atau belum banyak terlihat. Namun jika sudah memasuki tahap lanjut, gejala lemah jantung akan terlihat dan dapat dirasakan.

Disarikan dari Mayo Clinic dan Hermina Hospitals, berikut gejala lemah jantung yang perlu diwaspadai:

  • Pembengkakan pada tungkai kaki, pergelangan kaki, perut, dan pembuluh darah di leher
  • Mudah lelah dan letih bila beraktivitas
  • Sering batuk dan tiba-tiba sesak saat berbaring terlentang
  • Detak jantung sangat cepat dan berdebar
  • Dada terasa berat atau tertekan
  • Sesak napas
  • Sering pingsan, terutama setelah melakukan aktivitas fisik.

Seseorang yang mengalami gejala lemah jantung sebaiknya segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat diagnosis serta perawatan yang sesuai.

Apa penyebab lemah jantung?

Berikut beberapa faktor penyebab lemah jantung:

  • Berusia lanjut, biasanya terjadi pada individu berusia di atas 65 tahun
  • Riwayat keluarga atau orang tua yang menderita lemah jantung
  • Kerusakan otot jantung akibat penyakit tertentu, seperti hemochromatosis
  • Mengidap aritmia atau gangguan irama jantung
  • Efek samping obat-obatan, misalnya obat yang digunakan untuk kemoterapi pada penyakit kanker
  • kelebihan berat badan atau obesitas
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol
  • Komplikasi pada ibu hamil dan melahirkan, terutama satu bulan menjelang persalinan sampai lima bulan setelah bayi dilahirkan
  • Peradangan otot jantung akibat gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti lupus
  • Gangguan hormonal seperti hipotiroidisme
  • Cenderung memiliki tekanan darah tinggi
  • Gangguan neuromuskular, seperti distrofi otot atau penyakit yang menyebabkan otot menjadi lemah. 

Baca juga: 21 Makanan untuk Memelihara Kesehatan Jantung

Itulah ulasan singkat mengenai apa itu lemah jantung, gejala, dan penyebabnya. 

Lemah jantung perlu mendapat penanganan sesegera mungkin karena jika dibiarkan, organ-organ tubuh tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.

Kardiomiopati dilatasi juga dapat memicu komplikasi, seperti penggumpalan darah yang memicu stroke, gagal jantung, aritmia, katup jantung bocor, serta serangan jantung mendadak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com