KOMPAS.com - Sakit jantung bisa mencakup banyak penyakit yang memengaruhi organ pemompa darah Anda ini.
Mengutip Cleveland Clinic, Anda bisa sakit jantung karena ada masalah di berbagai bagiannya, seperti otot, katup, atau sistem kelistrikan di dalamnya.
Namun, penyakit arteri koroner adalah penyakit jantung yang paling umum, di mana penyebabnya karena ada masalah pada pembuluh darah jantung.
Baca juga: Tanda-tanda Sakit Jantung yang Harus Diwaspadai
Jika Anda sakit jantung, organ ini kesulitan menjalankan fungsinya seperti mengirimkan cukup darah, oksigen, dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Jika dibiarkan, sakit ginjal bisa semakin parah dengan muncul komplikasi mematikan, seperti serangan jantung, henti jantung, dan gagal jantung.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, penyakit jantung menjadi penyebab kematian yang paling umum di Indonesia.
Baca juga: 12 Manfaat Sayur Kangkung, Kurangi Kolesterol dan Cegah Sakit Jantung
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018.
Jadi, deteksi dini penyakit jantung sangatlah penting untuk segera mendapatkan pengobatan yang bisa memperpanjang harapan hidup.
Dalam artikel ini akan menunjukkan tanda-tanda yang bisa muncul sebagai peringatan sakit jantung, yang sangat penting untuk diperhatikan.
Baca juga: 6 Penyebab Lemah Jantung yang Harus Diwaspadai
Dikutip dari Mount Sinai, sakit jantung dapat memunculkan tanda-tanda peringatan meliputi berikut:
Nyeri dada adalah rasa tidak nyaman atau nyeri yang Anda rasakan di sepanjang bagian depan tubuh, di antara (dan termasuk) leher dan perut bagian atas.
Nyeri dada merupakan gejala penyakit jantung paling umum. Ini bisa terjadi ketika jantung tidak mendapatkan cukup darah atau oksigen.
Namun, masih ada banyak penyebab lain nyeri dada yang tidak ada hubungannya dengan jantung.
Baca juga: 4 Komplikasi Henti Jantung Beserta Gejalanya yang Harus Diwaspadai
Ketika jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana mestinya, darah akan menumpuk di pembuluh darah yang mengalir dari paru-paru ke jantung.
Penumpukan darah itu bisa bocor ke paru-paru dan menyebabkan sesak napas.