KOMPAS.com - Diabetes tipe 2 telah menjadi masalah kesehatan global yang semakin meningkat prevalensinya, bahkan di antara anak-anak dan remaja.
Diabetes secara tradisional terkait dengan faktor risiko seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik.
Tetapi, penelitian terbaru menyoroti peran penting dari pola makan dalam pengembangan penyakit ini, khususnya dalam konteks konsumsi minuman manis dan jus buah.
Dilansir dari laman Medical Daily, dalam penelitian terbaru yang melibatkan sekitar 500 anak di Massachusetts Amerika Serikat (AS), para peneliti menemukan korelasi antara mengonsumsi 8 ons atau lebih minuman manis dan jus buah selama masa kanak-kanak dan remaja dan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 pada anak laki-laki berdasarkan indikator glikemik.
Baca juga: Tips Aman Mengonsumsi Sajian Lebaran untuk Penderita Diabetes
Dalam studi tersebut, para peneliti melakukan penelitian untuk menyelidiki hubungan antara konsumsi minuman manis, jus buah 100 persen dan buah-buahan segar dengan penanda risiko pengembangan diabetes tipe 2.
Mereka menggunakan catatan diet untuk mengumpulkan data tentang asupan rata-rata dari ketiga jenis produk ini sepanjang masa kanak-kanak dan masa remaja.
Para peneliti melakukan tes darah tunggal selama puasa untuk mengevaluasi 3 penanda potensial diabetes tipe 2 yakni resistensi insulin, kadar glukosa darah puasa, dan kadar HbA1c.
Baca juga: Ciri-ciri Diabetes pada Anak Muda yang Perlu Diperhatikan
"Setiap porsi harian minuman manis (sekitar 8 ons) selama masa kanak-kanak dan remaja di kalangan anak laki-laki dikaitkan dengan peningkatan resistensi insulin sebesar 34 persen; peningkatan 5,6 miligram per desiliter (mg/dl) kadar glukosa puasa; dan peningkatan 0,12 persen kadar HbA1c pada akhir masa remaja," tulis para peneliti.
Di sisi lain, mengonsumsi buah segar selama masa kanak-kanak dan remaja tampaknya tidak berdampak pada kemungkinan terkena diabetes tipe 2 pada anak laki-laki dan perempuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.