Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Stres terhadap Gula Darah Tinggi yang Harus Diketahui

Kompas.com - 16/02/2024, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sering kali gula darah tinggi dikaitkan dengan pola makan yang tidak sehat, tetapi sebenarnya stres juga bisa berperan.

Dikutip dari Diabetes UK, stres adalah bagaimana tubuh dan pikiran Anda bereaksi terhadap situasi baru atau sulit. Ini mungkin sesuatu yang bersifat jangka pendek.

Stres bisa memengaruhi Anda baik secara emosional, mental, maupun fisik, misalnya gula darah menjadi meningkat.

Dalam artikel ini akan ditunjukkan cara stres menyebabkan gula darah tinggi pada tubuh.

Baca juga: Hubungan Stres dan Gula Darah yang Perlu Diketahui

Stres menyebabkan gula darah tinggi

Menurut ulasan Diabetes UK, jika Anda merasa stres, tubuh Anda melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.

Itu akan memberi Anda dorongan energi untuk respons "fight or run".

Namun, hormon tersebut justru mempersulit insulin untuk bekerja dengan baik, yang dikenal sebagai resistensi insulin.

Insulin adalah hormon yang berperan membantu glukosa (jenis gula) dalam darah masuk ke sel di seluruh tubuh untuk menjadi bahan bakar energi yang dibutuhkan. Hasilnya, kadar gula dalam darah akan menurun.

Karena glukosa tidak dapat masuk ke sel tubuh Anda, kadar gula darah Anda akan meningkat atau dikenal sebagai hiperglikemia.

Baca juga: Tips Mengatasi Gula Darah Tinggi dengan Konsumsi Serat

Gula darah yang terus-menerus tinggi dapat menyebabkan diabetes. Jika stres tidak kunjung hilang dan gula darah tetap tinggi, risiko komplikasi diabetes semakin besar.

Dikutip Very Well Mind, dampak stres berat terhadap gula darah dirinci sebagai berikut:

  • Meningkatkan kadar kortisol, yang berdampak pada cara tubuh memetabolisme gula
  • Meningkatkan kadar gula darah
  • Menghambat pelepasan insulin, yang mengatur gula darah
  • Mengubah sensitivitas tubuh terhadap pelepasan insulin
  • Membuat tubuh lebih resisten terhadap insulin

Selain itu, ketika Anda mengalami peningkatan tingkat stres, Anda cenderung mengalami pola makan yang buruk, melewatkan waktu makan, dan kurang tidur, yang semuanya juga dapat menyebabkan masalah gula darah yang tidak terkontrol.

Baca juga: 11 Hal Penyebab Gula Darah Tinggi Tanpa Disadari

Faktor risiko stres menyebabkan gula darah tinggi

Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami gula darah tinggi akibat stres, yaitu sebagai berikut:

  • Memiliki riwayat depresi
  • Mengalami stres kronis seperti terkait pekerjaan
  • Mengalami kesulitan di awal kehidupan atau trauma masa kecil
  • Memiliki kecenderungan bereaksi terhadap stres dengan memilih makanan yang tidak sehat, mengurangi aktivitas fisik, dan lalai minum obat diabetes

Baca juga: 4 Macam Buah Yang Harus Dihindari Saat Gula Darah Tinggi

Komplikasi stres yang berdampak pada gula darah

Berikut dampak stres setelah Anda menderita diabates:

  • Mempersulit Anda mengatur tekanan darah, dan dapat meningkatkan risiko masalah jantung;
  • Menjadikan Anda lebih kesulitan untuk melanjutkan rutinitas harian Anda dalam mengatur gula darah, dan menyebabkan tubuh Anda melemah;
  • Meningkatkan tekanan darah, meningkatkan detak jantung, dan menyebabkan lonjakan gula darah.

Stres dan perubahan gula darah dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan Anda.

Jika Anda mengalami lonjakan tekanan darah akibat stres, Anda bisa mengalami gejala seperti kelelahan atau depresi.

Jika tekanan darah Anda menjadi terlalu rendah, Anda mungkin merasa gelisah, tidak bahagia, dan cemas.

Baca juga: 6 Buah Pilihan untuk Mengatasi Gula Darah Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com