Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Bayi Boleh Dipijat? Berikut Penjelasan IDAI

Kompas.com - 23/04/2024, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pijat bayi sebenarnya dapat memberi manfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan si kecil jika dilakukan dengan tepat. Lantas, mulai kapan bayi boleh dipijat?

Dokter spesialis anak, Dr. dr. Fitri Hartanto, SpA (K) menjelaskan bahwa menurut data Kementerian Kesehatan, stimulasi pijat bayi bisa dilakukan sejak bayi baru lahir.

"Usia termuda melakukan pijat bayi saat usia awal bayi lahir hingga usia dua hingga tiga tahun," ungkap dokter Fitri dalam webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Maret 2024.

Baca juga: Apakah ASI Encer Bagus untuk Bayi? Berikut Penjelasannya...

Dokter yang berpraktik di RSUP Dr. Kariadi Semarang itu juga mengingatkan agar pijat bayi baiknya dilakukan oleh orangtua sendiri dan bisa didampingi oleh tenaga kesehatan, bukan oleh dukun.

"Sebaiknya pijat dilakukan oleh ayah atau ibunya sendiri bukan dengan bantuan dukun. Hal ini menciptakan tujuan utama kita membentuk bounding (ikatan emosional) hubungan anak dan orang tua," kata dr Fitri.

Fitri kemudian menganjurkan stimulasi pijat bayi yang dilakukan ibu atau ayah sebanyak 1-2 kali sehari, sekurang-kurangan tiga kali dalam seminggu. Namun, perlu dipastikan kesiapan antara orangtua dan anak.

"Semakin banyak kontak antara orangtua dan anak-anak maka bondingnya makin erat, dan anak merasa diperhatikan oleh orangtuanya," kata Fitri.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA (K) mengatakan bahwa pijat bayi sebenarnya sangat disarankan dan aman dilakukan orangtua dengan didampingi tenaga kesehatan.

Baca juga: Bayi Demam Saat Tumbuh Gigi, Kapan Perlu Waspada?

Piprim menyebut beberapa manfaat pijat bayi, seperti bonding atau meningkatkan ikatan orangtuua dan anak, stimulasi sensori, sekaligus release (pelepasan) stres pada anak.

"Kita tahu kalau anak itu disentuh, sensoriknya akan terpacu. Kemudian juga perkembangan fisik dan anak juga menjadi rileks jika ada stres, karena ada sentuhan-sentuhan orangtuanya serta bisa meningkatkan kualitas tidur anak," ujar dr Piprim.

Sementara itu, untuk gerakan memijat bayi yang disarankan oleh dokter yaitu memijat seluruh wajah, kemudian ke area dahi, bawah mata, mulut, dan melakukan gerakan ILU (I Love You) pada area perut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com