Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2024, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pijat bayi merupakan bagian dari warisan budaya leluhur.

Hampir seluruh daerah di Indonesia mempunyai kebiasaan memijatkan bayinya sejak baru lahir hingga masa kanak-kanak.

Pelaku utama pijat bayi tradisional ini adalah dukun bayi yang mendapatkan keterampilannya secara turun temurun.

Baca juga: 7 Manfaat Pijat Payudara yang Sayang untuk Dilewatkan

Namun, tidak sedikit peristiwa kematian bayi terjadi setelah mereka dipijat.

Terbaru yang viral di medis sosial adalah bayi usia satu bulan dua hari meninggal dunia yang pemicunya diduga karena dipijat neneknya.

Kabar itu viral di media sosial setelah ibunya dengan akun TikTok @uswaaaa.h menceritakannya.

Dengan demikian, apakah pijat bayi itu aman? Berikut artikel akan mengulas aman tidaknya pijat bayi yang dijelaskan oleh dokter spesialis anak di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo, dr. Aisya Fikritama, SpA.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Pijat Refleksi dan Manfaatnya

Bolehkan bayi dipijat?

Dr. Aisya mengatakan bahwa sebenarnya boleh saja bayi dipijat, bahkan mememiliki manfaat untuk tumbuh kembangnya.

"Sebenarnya pijat bayi itu boleh-boleh saja, malah sebetulnya itu bagus karena melakukan baby massage itu penting," kata dr. Aisya ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (22/4/2024).

Dokter spesialis anak ini menyampaikan bahwa manfaat pijat bayi meliputi merangsang motorik, meningkatkan nafsu makan, hingga mengurangi stres pada si kecil.

"Namun, caranya memang harus benar. Jadi, anak dipijat dari ujung kepala sampai ujung kaki, ada yang mengarah, menjauhi, dan mendekat jantung," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pijat bayi tidak harus dilakukan oleh dukun bayi, bahkan lebih baik diberikan langsung oleh ayah dan bunda kepada si kecil.

"Ada macam manfaat kalau orangtua melakukan sendiri pemijatan kepada anak karena ini melatih kedekatan emosional anak dan orangtuanya, dan membuat bayi itu lebih nyenyak tidurnya," ungkapnya.

Tentu saja, ayah dan bunda harus memiliki pengetahuan yang benar juga sebelum memijat buah hati.

Baca juga: 6 Manfaat Pijat, Tak Hanya Redakan Pegal Linu

Bagaimana cara pijat bayi yang benar?

Berikut dr. Aisya memberikan tips melakukan pijat bayi yang bisa dilakukan sendiri oleh ayah dan bunda:

  • Waktu pijat

Waktu pijat bayi terbaik adalah saat anak sehat dan menjelang tidur malam untuk membuatnya tertidur lebih pulas.

"Hindari memijat setelah anak disusui atau makan," ucapnya. Ayah dan bunda bisa menunggu sekitar satu jam setelah makan atau menyusu, baru boleh dipijat.

"Dan jangan membangunkan bayi yang tidur untuk dipijat karena dipijat harus dalam kondisi yang sehat dan menjaga stimulasi yang diberikan agar manfaat dipijat lebih maksimal untuk anak," ungkapnya.

Intinya, waktu paling tepat memijat bayi adalah saat si kecil tidak rewel, tidak kelaparan, dan tidak kekenyangan.

Ayah dan bunda juga harus memastikan tangan Anda sudah dalam keadaan bersih dan tidak memiliki kuku panjang yang berisiko menyakiti si buah hati.

"Dan liat responsnya. Kalau si kecil keliatan seneng, ya berarti ia suka. Kalau gelisah atau menangis segera hentikan pijitan," terangnya.

Baca juga: Manfaat Pijat Kaki untuk Mengatasi Sulit Tidur pada Wanita Menopause

  • Area tubuh bayi yang boleh dipijit

Pijat bayi bisa dimulai dari kaki, perut, dada, tangan, wajah, dan punggung.

"Kenapa harus dimulai dari kaki? Karena bagian kaki adalah bagian tubuh yang paling sering mendapatkan rangsangan, karena itu dinilai kurang sensitif dibandingkan tubuh yang lain. Sehingga, paling bagus untuk dilakukan pijatan," terangnya.

Meski boleh dipijat, harus hati-hati saat memijat area perut bayi.

"Jadi, pemijatan bagian perut itu menggunakan gerakan searah jarum jam. Ada juga gerakan matahari bulan dan gerakan i love you," ujarnya.

Area pusar harus dihindari untuk dipijat, jika bekas lilitan tali pusar belum kering.

Saat memijat area wajah bayi, ayah dan bunda harus menghindari area dekat mata dan ubun-ubunnya tidak boleh dipijat terutama ketika usia anak kurang dari dua tahun.

Baca juga: Benarkah Pijat Payudara dapat Meningkatkan Produksi ASI?

  • Teknik memijat bayi

Pijatan di bagian perut tidak boleh asal, ayah dan bunda harus memijatnya dengan ringan dan searah jarum jam.

Ada beberapa teknik pijat perut bayi yaitu matahari bulan dan I love U.

Teknik matahari bulan dilakukan dengan geraakan setengah lingkaran darikanan ke kiri, tidak boleh dibalik. Sebab, pencernaan usus arahnya dari kanan ke kiri.

Pijat I Love U yaitu dengan menggunakan gerakan yang mengikuti alur usus besar untuk mendorong kotoran ke anus.

"Pijatan perut dengan gerakan yang salah dan tekanan yang berlebihan bisa menyebabkan terjadinya ileus atau penyumbatan usus, yang mengakibatkan adanya perlengketan," ujarnya.

Dokter spesialis anak ini menerangkan bahwa penyumbatan usus berisiko menyebabkan kematian karena memotong suplai darah ke sebagian usus.

"Oleh karena itu, jangan melakukan pijatan bayi tanpa mendapatkan informasi dan belajar pada ahli yg sudah terdaftar atau terseritifksi secara resmi," tandasnya.

Baca juga: 6 Titik Pijat Sakit Kepala untuk Redakan Ketegangan dan Stres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau