KOMPAS.com - Bagi para ibu, menyusui dapat menjadi tantangan tersendiri. Apalagi jika produksi air susu ibu (ASI) sedikit atau kurang lancar.
Meski begitu, Anda tak perlu buru-buru khawatir. Pasalnya, menyusui adalah kegiatan yang mengenal konsep penawaran dan permintaan.
Semakin ASI dibutuhkan, maka produksinya akan semakin banyak.
Baca juga: Puting Lecet saat Menyusui Bayi, Begini Cara Mengatasinya...
Artinya, semakin sering ibu menyusui bayinya maka akan kian banyak pula ASI yang diproduksi dan dikeluarkan.
Walaupun mengenal istilah supply and demand, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan ibu untuk meningkatkan jumlah produksi ASI.
Salah satu yang mudah dilakukan adalah pijat payudara.
Ibu bisa melakukan kegiatan ini sendiri sesering yang diinginkan.
Melansir dari Healthline, ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pijat payudara memiliki banyak manfaat bagi ibu menyusui. Mulai dari menghilangkan nyeri payudara hingga memperlancar produksi ASI.
Salah satu penelitian yang dilakukan pada sekelompok ibu yang baru melahirkan membuktikan bahwa pijatan payudara dapat meredakan nyeri payudara.
Pada ibu yang diberi pijatan payudara selama 30 menit selama 10 hari setelah melahirkan mengalami lebih sedikit nyeri payudara saat menyusui.
Selain itu, bayi mereka justru menyusu lebih banyak. Ditambah lagi, saat melihat kandungan ASI, terdapat lebih sedikit natrium.
Penelitian lain yang dilakukan pada 2004 menemukan bahwa pijat payudara dapat meningkatkan kualitas ASI ketika dilakukan pada tahun pertama setelah melahirkan.
Baca juga: Gejala Mastitis, Infeksi Payudara yang Kerap Dialami Ibu Menyusui
Beberapa bagian ASI yang meningkat kualitasnya dengan pijat payudara di antaranya:
Studi yang sama menyebutkan bahwa manfaat pijatan payudara yang maksimal dilakukan sejak heri pertama hingga 11 bulan pasca-persalinan.
Satu-satunya kandungan ASI yang tidak berubah setelah melakukan pijat payudara adalah konten laktosa.