Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Sepsis, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 29/04/2024, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Siapa pun bisa tertular infeksi, dan hampir semua infeksi, termasuk Covid-19 dapat menyebabkan sepsis.

Mengutip CDC, sepsis tidak dapat ditularkan. Namun, suatu infeksi dapat menyebabkan sepsis, dan Anda dapat menyebarkan beberapa infeksi tersebut ke orang lain.

Berikut artikel ini akan mengulas mengenai sepsis.

Baca juga: Syok Sepsis Jadi Penyebab Fajri Pria Obesitas 300 Kg Meninggal Dunia

Apa itu sepsis?

Sepsis adalah respons ekstrem tubuh terhadap suatu infeksi. Ini adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.

Sepsis terjadi ketika infeksi yang Anda alami memicu reaksi berantai di seluruh tubuh Anda.

Sebagian besar kasus sepsis dimulai sebelum pasien pergi ke rumah sakit. Infeksi yang menyebabkan sepsis paling sering dimulai di paru-paru, saluran kemih, kulit, atau saluran pencernaan.

Tanpa pengobatan yang tepat waktu, sepsis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian.

Baca juga: Kenali Apa Itu Syok Sepsis dan Penyebabnya

Apa penyebab sepsis?

Dikutip dari Cleveland Clinic, infeksi bakteri adalah salah satu penyebab paling umum dari sepsis. Infeksi jamur, parasit, dan virus juga berpotensi menjadi penyebab sepsis.

Anda bisa terkena sepsis ketika infeksi memicu reaksi berantai di seluruh tubuh yang menyebabkan disfungsi organ.

Infeksi yang menyebabkan sepsis dapat dimulai di berbagai bagian tubuh. Lokasi umum dan jenis infeksi yang dapat menyebabkan sepsis meliputi:

  • Sistem pernapasan, di mana infeksi yang melibatkan paru-paru Anda, seperti pneumonia.
  • Sistem saluran kemih, di mana infeksi sangat mungkin terjadi, jika Anda memakai kateter.
  • Sistem pencernaan, di mana sepsis bisa berasal dari imfeksi usus buntu (radang usus buntu), masalah usus, infeksi pada rongga perut Anda (peritonitis), sert infeksi kandung empedu atau hati.
  • Sistem syaraf pusat, di mana terjadi sepsis dimulai karena infeksi pada otak atau sumsum tulang belakang Anda.
  • Kulit, di mana bakteri dapat masuk dan menginfeksi kulit Anda melalui luka, peradangan, atau lubang yang dibuat dengan kateter dan infus. Contohnya, seperti selulitis (radang jaringan ikat kulit Anda).

Baca juga: Kenali Apa Itu Sepsis pada Bayi, Gejala, dan Penyebabnya

Apa saja gejala sepsis?

Menurut CDC, seseorang dengan sepsis mungkin memiliki satu atau lebih tanda atau gejala berikut:

  • Denyut jantung tinggi atau denyut nadi lemah
  • Kebingungan atau disorientasi
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang luar biasa
  • Demam, menggigil, atau merasa sangat kedinginan
  • Sesak napas
  • Kulit lembap atau berkeringat

Orang yang mungkin menderita sepsis harus segera dievaluasi dan dirawat oleh profesional kesehatan.

Sepsis adalah keadaan darurat medis. Jika Anda atau orang yang Anda kasihi mengalami infeksi yang tidak kunjung membaik atau semakin parah, dibutuhkan tindakan cepat mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Tanda-tanda Syok Sepsis yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau