Apakah Penyakit Autoimun Bisa Disembuhkan? Ini penjelasannya...

KOMPAS.com - Penyakit autoimun terjadi ketika sistem imun tubuh secara tidak sengaja menyerang tubuh Anda.

Mengutip Cleveland Clinic, sistem imun tubuh adalah sekelompok bagian organ dan sel yang berfungsi normal untuk melindungi tubuh dari bakteri, parasit, virus, dan sel kanker.

Baca juga: 10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum Beserta Gejalanya

Penyakit autoimun dapat memengaruhi banyak jenis jaringan dan hampir semua organ di tubuh Anda.

Ada lebih dari 100 penyakit autoimun yang diketahui. Contohnya, diabetes tipe 1, lupus, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, atau psoriasis.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas secara ringkas tentang apakah penyakit ini bisa disembuhkan?

Baca juga: 10 Jenis Penyakit Autoimun pada Anak yang Harus Diwaspadai

Bisakah penyakit autoimun disembuhkan?

Dikutip dari Well Theory, penyakit autoimun tidak bisa disembuhkan, tetapi pengobatan yang tersedia dapat meredakan gejalanya.

Meskipun demikian, penyakit autoimun dapat ditangani dengan pendekatan alami, gejalanya dapat diredakan, kualitas hidup penderitanya membaik, dan terdapat potensi remisi penyakit.

Remisi penyakit adalah kondisi di mana gejala penyakit hanya muncul sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.

Seperti halnya menurut Cleveland Clinic bahwa ada beberapa kasus di mana penyakit autoimun pasien hilang.

Hanya saja, sebagian besar kasus penyakit ini bersifat kronis, yang artinya bertahan lama, bahkan seumur hidup.

Kendati bersifat kronis, banyak penderita penyakit autoimun dapat hidup normal dengan mendapatkan pengobatan untuk mengatasi gejalanya.

Baca juga: Macam-macam Penyakit Autoimun Kulit yang Perlu Diwaspadai

Bagaimana cara mengobati penyakit autoimun?

Menurut Cleveland Clinic, pengobatan penyakit autoimun bersifat unik karena setiap orang bisa berbeda menyesuaikan kondisi sistem imun tubuh, genetika, dan lingkungan pasien.

Mengutip Better Health, pengobatan penyakit autoimun yang digunakan bisa meliputi:

• Obat anti inflamasi, yang digunakan untuk mengurangi peradangan dan nyeri
• Kortikosteroid, digunakan untuk mengurangi peradangan. Kadang-kadang digunakan untuk mengobati gejala akut.
• Obat pereda nyeri, seperti parasetamol dan kodein
• Obat imunosupresan, yang bertujuan untuk menghambat aktivitas sistem kekebalan tubuh
• Terapi fisik, yang dilakukan untuk mendorong mobilitas
• Pengobatan untuk defisiensi, misalnya, suntikan insulin pada kasus diabetes
• Pembedahan, misalnya untuk mengatasi penyumbatan usus pada kasus penyakit Crohn
• Imunosupresi dosis tinggi, yang dilakukan dengan penggunaan obat penekan sistem kekebalan (dalam dosis yang diperlukan untuk mengobati kanker atau untuk mencegah penolakan organ yang ditransplantasikan) telah dicoba baru-baru ini, dan memberikan hasil yang menjanjikan. Khususnya jika intervensi dilakukan sejak dini, peluang penyembuhan beberapa kondisi ini tampaknya mungkin terjadi.

Baca juga: 9 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Penyakit Autoimun

Sementara, cara mengobati penyakit autoimun dengan pendekatan alami yang dimaksudk oleh Well Theory meliputi berikut:

• Mengatur pola makan secara optimal, karena ola makan Anda mungkin berdampak langsung pada perkembangan penyakit autoimun.
• Meningkatkan kesehatan usus, karena kesehatan usus yang terganggu diyakini memainkan peran penting dalam banyak kondisi autoimun. Ketidakseimbangan mikrobiota usus dapat memicu autoimunitas.
• Meningaktkan kualitas tidur, karena kualitas tidur yang buruk dapat memicu autoimunitas dengan mendorong rusaknya toleransi sistem kekebalan tubuh dan penekanan sel T-regulator, sel kekebalan yang biasanya mencegah sistem kekebalan menyerang tubuh secara keliru.
• Mengelola stres, karena stres fisik, mental, atau emosional sangat berpengaruh pada perkembangan penyakit autoimun.
• Olahraga, karena menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi semua orang, termasuk mungkin memberikan beberapa manfaat unik bagi penderita penyakit autoimun.

Penderita penyakit autoimun perlu berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan rangkaian pengobatan yang paling tepat sesuai kondisinya.

Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Penyakit Autoimun yang Perlu Diketahui