Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan yang Memicu Gangguan Pencernaan Bayi

Kompas.com - 27/05/2024, 10:33 WIB
Rini Agustin,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gangguan saluran cerna bukan hanya bisa diderita orang dewasa. Gangguan saluran cerna juga rentan menyerang anak, terutama bayi berusia di bawah satu tahun.

Dokter spesialis anak-konsultan gastrohepatologi, Frieda Handayani Kawanto, mengatakan gangguan saluran cerna merupakan masalah kesehatan paling umum yang dialami anak-anak.

“Benar bahwa dalam 2 tahun pertama, khususnya 1 tahun pertama kehidupan anak, banyak sekali mengalami gangguan-gangguan saluran celana, hal itu diakibatkan karena saluran cernanya belum berkembang secara matang dan sempurna,“ paparnya dalam media gathering “Digestive Week 2024” di Jakarta, Jumat, (24/5/2024).

Anak-anak bisa mengalami gangguan pencernaan karena banyak hal. Salah satu penyebabnya adalah akibat mengonsumsi jenis makanan tertentu.

“Gangguan pencernaan yang paling sering terjadi adalah diare, sembelit, sakit perut, mual, muntah, dan perut kembung. Hal ini bisa terjadi karena pola makan yang tidak sehat dan peradangan pada saluran cerna,” katanya.

Baca juga: Saluran Pencernaan yang Sehat Dukung Perkembangan Otak Anak

Agar anak memiliki saluran cerna yang sehat dan pertumbuhan yang baik, dr.Frieda mengatakan anak harus menghindari sejumlah makanan antara lain:

1. Makanan ultra proses

Jenis makanan ultra proses kemungkinan besar memiliki banyak bahan tambahan yang bisa mengganggu kesehatan, seperti gula, garam, lemak, pewarna atau pengawet buatan.

Contoh makanan ultra proses adalah sosis, kornet, bakso kemasan, biskuit, dan makanan ringan asin (seperti keripik kentang).

“Makanan kemasan itu semua nutrisinya dicampur dengan natrium yang tinggi. Jadi makanan kemasan itu sangat dilarang diberikan kepada anak, karena itu bisa menyebabkan inflamasi peradangan usus sampai masa dewasa jika dikonsumsi terus menerus,” ujarnya.

Baca juga: Ingin Panjang Umur, Mulailah Batasi Makanan Ultra Proses

2. Gorengan

Makanan yang digoreng atau direndam terlalu banyak minyak bukanlah makanan untuk anak.

“Makanan yang digoreng dan direndam di banyak minyak dapat mengeluarkan zat-zat karsinogenik, yaitu zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker, dan juga menyebabkan inflamasi atau peradangan usus,” jelas dr.Frieda.

Orangtua sebaiknya tidak memberikan makanan yang mengandung lemak jenuh, tinggi gula, dan tinggi garam kepada anak berusia 1 tahun, terutama secara terus-menerus, agar anak terhindar dari peradangan di sekitar saluran pencernaan.

3. Makanan berminyak

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau