KOMPAS.com - Heatstroke terjadi ketika suhu tubuh mencapai di atas 104 Fahrenheit (40 Celcius).
Mengutip Cleveland Clinic, heatstroke adalah bentuk hipertermia atau penyakit yang dipengaruhi panas yang paling parah.
Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan otak, kegagalan organ, hingga kematian.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas mengenai penyebab heatstroke.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Kita Terkena Heatstroke? Berikut Ulasannya...
Tubuh kita dalam kondisi normal dapat mendinginkan diri sendiri dengan hipotalamus yang bekerja mengatur suhu inti tubuh Anda.
Hipotalamus adalah bagian otak yang mengontrol banyak fungsi tubuh.
Suhu tubuh biasanya bisa mendinginkan diri di kisaran 37 Celcius saat terpapar panas normal.
Namun jika tubuh Anda terpapar panas lebih kuat, suhu internal tubuh akan naik melebihi 37 Celcius hingga heatstroke terjadi.
Baca juga: Tips Mencegah Dehidrasi dan Heatstroke Saat Cuaca Panas
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab heatstroke:
Heatstroke bisa Anda alami ketika berada dalam lingkungan yang panas, seperti di bawah sinar matahari terik, kabakaran, di ruang tertutup tanpa sirkulasi udara dengan banyak orang
Ini bisa menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang signifikan, meski Anda tidak melakukan aktivitas.
Kondisi ini rentan terjadi pada orang lanjut usia dan orang dengan penyakit kronis.
Heatstroke semakin berisiko, jika Anda terpapar panas dalam jangka waktu lama.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Heatstroke dan Pencegahannya
Penyebab heatstroke bisa juga karena adanya aktivitas fisik yang sangat intens saat cuaca panas.
Siapa pun yang berolahraga atau bekerja di cuaca panas dapat terkena heatstroke saat beraktivitas, tetapi kemungkinan besar hal ini terjadi jika Anda tidak terbiasa dengan suhu tinggi.