KOMPAS.com - Daun salam sering digunakan dalam pengobatan alami karena mengandung antioksidan, senyawa bioaktif, dan beragam minyak atsiri. Lantas, bagaimana cara mengonsumsi daun salam?
Selain dimasukkan ke dalam masakan, Anda bisa menyajikan air rebusan daun salam, menyeduh daun yang sudah dikeringkan, atau menggunakan minyak esensial daun salam secara topikal.
Sebelum membahas cara mengonsumsinya, simak dahulu potensi manfaat daun salam berikut.
Baca juga: Daun Salam Bisa Mengobati Penyakit Apa Saja? Berikut 7 Daftarnya
Berikut sederet manfaat daun salam untuk kesehatan:
Daun salam bisa dikonsumsi dengan berbagai cara, tergantung preferensi tiap individu dan tujuannya.
Namun, umumnya daun salam digunakan dalam masakan, dibuat teh, direbus, atau dijadikan minyak atsiri.
Untuk lebih jelasnya, berikut cara mengonsumsi daun salam untuk kesehatan:
Cara paling populer untuk mengonsumsi daun salam adalah mencampur atau memasukkan ke dalam berbagai masakan.
Daun salam biasanya digunakan saat memasak tumis, sup, semur, dan hidangan nasi sebagai penyedap rasa. Namun, hindari mengunyah atau menelan daun salam, meski sudah dimasak.
Hal itu karena daun salam memiliki pinggiran daun yang tajam dan bertekstur keras sehingga berisiko mengakibatkan tersedak atau melukai mulut, kerongkongan, atau bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Bolehkah Minum Air Rebusan Daun Salam Saat Perut Kosong?
Daun salam juga dapat direbus bersama air dan dibiarkan terendam sampai rebusan menjadi dingin.
Air rebusan daun salam bisa dikonsumsi sebagai minuman detoksifikasi yang mendorong pembuangan racun dari dalam tubuh.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa air rebusan daun salam dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Selain merebus daun salam segar, ada pilihan lain untuk mengonsumsi bahan herba ini dalam bentuk minuman yaitu dibuat teh.
Kamu bisa menyeduh daun salam kering dalam air panas selama beberapa menit. Tambahkan gula batu, madu, atau perasan lemon secukupnya untuk menambah kenikmatan segelas teh daun salam.
Teh daun salam diklaim punya manfaat, seperti melancarkan pencernaan, mengatasi stres, dan meningkatkan relaksasi.
Dilansir dari BetterMe, ekstraksi daun salam bisa dijadikan minyak esensial untuk pemakaian topikal, seperti aromaterapi, minyak pijat, atau menjadi tambahan komposisi pembuatan produk perawatan kulit.
Minyak esensial daun salam memiliki sifat antibakteri dan antijamur, menjadikannya obat yang berpotensi efektif untuk mengobati infeksi kulit.
Selain itu, mengoleskan minyak esensial daun salam pada kulit dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri akibat radang sendi, nyeri otot, atau sakit kepala.
Baca juga: Berapa Lembar Daun Salam untuk Mengobati Asam Urat dan Kolesterol?
Daun salam kering dapat digiling menjadi bubuk halus dan digunakan sebagai bumbu masakan atau ditambahkan ke smoothie dan minuman lain untuk menambah nutrisi.
Namun, jangan berlebihan dalam memakai bubuk daun salam karena rasanya sangat kuat.
Anda dapat mengombinasikan bubuk daun salam dengan bahan herba lain, seperti jahe dan kunyit dalam masakan maupun olahan lainnya.
Meski demikian, Anda sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter apabila ingin mencoba mengonsumsi daun salam sebagai pengobatan tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.