“Prosedur ini mirip dengan EVAR, namun stent graft ditempatkan di dalam aorta di area toraks, tepat di atas diafragma. Hal ini membantu mengisolasi dan memperkuat bagian aneurisma dan mencegah pecah atau robekan lebih lanjut serta menutup robekan diseksi,” ujar dr. Dicky.
Walau demikian, tidak semua pasien cocok dengan prosedur tersebut. Setiap kasus akan dievaluasi secara individual oleh tim medis yang bersangkutan untuk menentukan apakah intervensi endovaskular dapat menjadi pilihan yang sesuai berdasarkan ukuran dan karakteristik aneurisma, serta faktor-faktor lain seperti riwayat medis dan kesehatan keseluruhan pasien.
Pilihan terapi lain adalah operasi bedah jantung terbuka yang disebut dengan Bentall. Prosedur ini dilakukan untuk mengganti katup aorta dan menggantikan sebagian aorta yang melemah atau aneurisma, serta mencegah pecahnya aneurisma.
"Operasi Bentall biasanya dilakukan pada pasien dengan diseksi aorta dan aneurisma aorta yang mengalami kerusakan signifikan atau penyakit katup aortik yang parah," paparnya.
Selain Bentall, operasi Penggantian Aorta merupakan salah satu opsi dari tindakan open heart surgery yang dapat dilakukan. Apabila katup aorta dinilai masih baik, maka cukup mengganti pembuluh darah aorta saja seperti Hemiarch dan Total Arch.
Keputusan untuk menjalani operasi harus dibahas dan diputuskan bersama dengan dokter spesialis yang berpengalaman dan dilakukan di sarana medis yang dapat menangani kasus aorta.
Baca juga: 13 Faktor Penyebab Aneurisma Otak yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.