Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2024, 14:00 WIB
Khairina

Penulis

KOMPAS.com- Saat mengunjungi Madinah, Arab Saudi, jangan lupa mencicipi susu unta. Kedai susu unta kemasan itu terletak di kawasan Madinah for The World, dekat pintu 333 Masjid Nabawi.

KOMPAS.com sempat mencicipi susu unta dengan varian rasa plain. Terasa lebih “ringan” di lidah, tidak terlalu berlemak jika dibandingkan dengan susu sapi namun tetap gurih.

Ternyata, susu unta telah diminum selama berabad-abad oleh masyarakat Timur Tengah, Asia, dan Afrika.

Baca juga: Susu Unta Bisa Jadi Minuman Paling Penting di Dunia, Kenapa?

Seperti dilansir WebMD, sekitar 5,3 juta ton susu unta diproduksi di seluruh dunia setiap tahunnya, sebagian besar berasal dari Somalia.

Tidak seperti jenis susu lainnya, susu unta memiliki kadar gula dan kolesterol yang rendah serta kandungan vitamin dan mineral yang tinggi, seperti kalium, zat besi, tembaga, magnesium, vitamin C, dan kalsium.

Susu unta juga mengandung antioksidan yang tinggi, yang membantu mencegah kerusakan pada sel-sel yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Susu ini juga mengandung beberapa vitamin dan mineral, termasuk:
Vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, kalsium, serta kalium

Satu cangkir susu unta mengandung 110 kalori, 5 gram protein, 4,6 gram lemak, 3 gram lemak jenuh, 11 gram karbohidrat, dan 8 gram gula

Manfaat kesehatan

Susu unta adalah bahan alami yang paling dekat dengan ASI manusia. Seperti halnya ASI yang melindungi bayi yang baru lahir dari berbagai masalah kesehatan, susu unta dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk:

1.Aman dari alergi susu.

Bagi mereka yang memiliki alergi, susu unta dapat menjadi alternatif yang aman. Susu unta mengandung protein yang berbeda dari produk susu lainnya - protein yang tidak memicu respons kekebalan tubuh. Susu unta juga dapat membantu mengatasi alergi makanan lain pada anak-anak.

2. Menurunkan kemungkinan diabetes.

Para peneliti mempelajari sebuah komunitas di India yang tidak memiliki kasus diabetes dan menyimpulkan bahwa hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh konsumsi susu unta secara teratur.
Susu unta melindungi dari diabetes dan memperbaiki gejalanya dengan mengontrol kadar gula darah, mengurangi gula darah puasa, mengurangi resistensi insulin, dan menurunkan kolesterol.

Baca juga: Apa Saja Khasiat Susu Unta?

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan sifat antimikroba

Susu unta mengandung senyawa yang dapat membantu melindungi tubuh dari organisme penyebab penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh. Protein seperti laktoferin dan imunoglobulin berkontribusi pada fungsi peningkatan kekebalan tubuh ini.

Laktoferin memiliki sifat antibakteri, antijamur, antivirus, antiinflamasi, dan antioksidan. Hal ini dapat mengurangi pertumbuhan mikroorganisme berbahaya seperti E. coli, K. pneumoniae, Clostridium, H. pylori, S. aureus, dan C. albicans.

Susu unta juga memiliki efek perlindungan potensial terhadap leukopenia. Gejala ini disebabkan oleh siklofosfamid, obat beracun yang digunakan dalam kemoterapi.

Aktivitas antioksidan

Protein whey dalam susu unta dikatakan memiliki sifat antioksidan. Dengan demikian, ini dapat membantu melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas dengan meningkatkan pertahanan alami tubuh.

Aktivitas antimikroba

Protein seperti laktoferin dan protein lain yang memiliki sifat antimikroba dalam susu unta dapat membantu melawan bakteri dan jamur berbahaya. Laktoferin, misalnya, menekan H. pylori. Bakteri ini sering menyebabkan sakit maag.

Sifat antivirus

Protein dalam susu unta, terutama laktoferin, memiliki aktivitas antivirus. Dengan demikian, mereka dapat membantu menghindari penyebaran virus dengan menempel pada permukaannya dan mengganggu kemampuannya untuk menyerang sel dan bereproduksi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau