KOMPAS.com - Penderita asam urat biasanya perlu menghindari makanan tinggi purin sampai kondisinya pulih. Lantas, penderita asam urat apa boleh makan durian?
Penderita asam urat sebaiknya menghindari konsumsi durian, terutama saat kadar uric acid-nya tinggi dan baru mengalami serangan gout.
Untuk lebih jelasnya, simak alasan penderita asam urat tidak dianjurkan mengonsumsi durian berikut.
Baca juga: Rebusan Apa yang Bisa Mengobati Asam Urat? Berikut 8 Daftarnya
Durian dikenal sebagai buah tropis yang memiliki cita rasa manis dan legit yang khas.
Durian juga memiliki kandungan vitamin, mineral, serat, dan gula alami sehingga cocok dijadikan kudapan. Meski demikian, buah durian disebut memiliki kandungan purin yang cukup tinggi.
Untuk diketahui, pantangan makanan bagi penderita asam urat yaitu pangan tinggi purin. Hal itu mengingat purin adalah komponen utama pembentuk asam urat dalam tubuh.
Dilansir dari Antara, buah berduri ini punya kandungan zat mirip alkohol yang bisa membuat penyakit asam urat menjadi mudah kambuh.
Oleh sebab itu, penderita asam urat harus berpikir dua kali jika mengidam makan durian.
Jika serangan gout sudah mereda dan kadar asam urat kembali normal, sebaiknya tetap konsultasikan dahulu ke dokter untuk memastikan apakah sudah boleh makan durian dan mengetahui porsi yang pas.
Selain buah durian, penderita asam urat sebaiknya membatasi buah-buahan tinggi gula, seperti buah kering atau manisan dan jus buah kemasan juga tidak dianjurkan untuk penderita asam urat, terlebih jika memiliki kondisi lain, seperti diabetes atau gula darah tinggi.
Buah dengan kandungan purin tinggi, seperti nangka juga perlu dibatasi atau dihindari pengidap asam urat.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Bengkak Asam Urat? Berikut Ulasannya
Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa buah yang boleh dimakan penderita asam urat:
Selain dengan buah-buah, seseorang dapat mengatasi asam urat tinggi dengan mengonsumsi ikan tinggi omega-3, sayuran, susu rendah lemak, dan kacang-kacangan, serta minum obat sesuai anjuran dari dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.