KOMPAS.com - Mengelola asam urat penting untuk mencegah berbagai kondisi, seperti serangan asam urat, kerusakan tulang dan sendi, sampai batu ginjal. Lantas, kadar asam urat 9 apakah normal?
Ternyata, kadar asam urat 9 adalah nilai yang tinggi sehingga perlu melakukan perubahan gaya hidup dan pengobatan medis sesuai anjuran dari dokter.
Untuk mengetahui lebih lanjut apakah kadar asam urat 9 normal, simak ulasan berikut.
Baca juga: Asam Urat Apa Boleh Makan Ikan Asin? Ini Penjelasannya...
Kadar asam urat normal pada wanita yaitu sekitar 2,4-6,0 mg/dL. Sementara itu, asam urat normal pria berada di angka 3,4-7,0 mg/dL.
Wanita yang memiliki asam urat di atas 6,0 dan pria yang uric acid-nya lebih dari 7,0 bisa dikatakan sudah mengalami hiperurisemia, meski belum mengalami gejala atau keluhan terkait serangan asam urat.
Hiperurisemia adalah kondisi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat di atas normal.
Oleh karena itu, kadar asam urat 9 bukan angka yang normal, melainkan termasuk nilai yang tinggi.
Kadar asam urat 9 juga menjadi indikasi bahwa ginjal tidak bekerja secara optimal untuk menyaring asam urat dalam tubuh. Hal ini bisa disebabkan oleh dehidrasi atau kekurangan cairan dan penyakit ginjal.
Asam urat yang lebih tinggi dari normal juga dipicu oleh makanan tinggi purin, minuman beralkohol, obesitas, diabetes, dan efek obat-obatan tertentu.
Orang dengan kadar asam urat 9 memiliki risiko besar atau bahkan sudah mengalami serangan gout, jenis radang sendi yang sangat menyakitkan.
Serangan gout yang dialami orang dengan kadar asam urat 9 bisa menyerang satu sendi atau lebih dalam waktu bersamaan. Biasanya, dimulai dari sendi di area jempol kaki.
Baca juga: Rebusan Apa yang Bisa Mengobati Asam Urat? Berikut 8 Daftarnya
Gejala asam urat yang paling sering terjadi, meliputi:
Dikutip dari CDC, gejala asam urat dapat datang dan pergi, saat kambuh, keluhan terkait gout dapat menetap dalam beberapa hari hingga satu pekan.
Untuk itu, individu dengan kadar asam urat 9 perlu menjalani pengobatan atau perawatan sesuai anjuran dokter. Perubahan gaya hidup juga diperlukan untuk mengontrol kadar asam urat.
Asam urat tinggi dapat diatasi dengan obat-obatan, seperti obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), kortikosteroid dan kelompok obat allopurinol.
Dilansir dari Healthdirect, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan akibat asam urat. Namun, NSAID tidak memiliki efek pada jumlah asam urat dalam tubuh
Kemudian, konsumsi obat kortikosteroid berguna untuk mengurangi atau mengontrol peradangan, nyeri asam urat, dan mencegah kekambuhan.
Adapun kelompok obat allopurinol, seperti Lopurin dan Zyloprim untuk menurunkan kadar asam urat dalam jangka panjang.
Pastikan berkonsultasi dahulu dengan dokter di klinik, puskesmas, atau rumah sakit sebelum minum obat asam urat. Dokter akan memberikan obat asam urat sesuai dengan tingkat keparahan dan kondisi pasien.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Bengkak Asam Urat? Berikut Ulasannya
Selain minum obat, Anda juga bisa menjajal cara alami, seperti:
Pastikan pula untuk menghindari konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, beberapa jenis makanan laut, misalnya kerang dan ikan teri, serta makanan dan minuman tinggi fruktosa agar asam urat cepat mereda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.