Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Kesehatan Lutut, Ini 5 Kebiasaan yang Perlu Dihindari

Kompas.com - 19/07/2024, 21:05 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kita sering lupa bahwa lutut berperan sangat besar dalam pergerakan dan kehidupan sehari-hari, sampai lutut mulai terasa sakit.

Nyeri lutut dan juga cedera memang rentan dialami saat usia terus bertambah. Meski saat ini dokter bisa melakukan operasi penggantian lutut, tapi tentu akan lebih baik jika kita bisa menghindari operasi besar.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah cedera lutut dan mendukung fungsinya agar tetap sehat dan kuat meski usia bertambah.

Berikut adalah kebiasaan yang perlu dihindari demi lutut yang sehat:

1. Melakukan olahraga high impact
Bila kita termasuk orang yang jarang berolahraga, sebaiknya lakukan aktivitas fisik secara bertahap, jangan langsung high impact (olahraga intensitas tinggi).

Jenis olahraga high impact misalnya lompat tali, berlari, hingga jumping jack. Olahraga semacam ini memang membakar kalori lebih cepat, tapi risiko cedera juga tinggi.

Baca juga: Cedera Lutut, Lisandro Martinez Tinggalkan Manchester United 8 Pekan

"Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah melakukan olahraga terlalu cepat, dari yang tadinya nol menjadi seratus," kata Dr.Eric Grossman, dokter bedah ortopedi.

Ia merekomendasikan untuk membatasi latihan yang lebih intens. Jika ingin mulai berlari, misalnya, pertimbangkan untuk memulai dengan lari lambat dan singkat di permukaan yang lebih lembut seperti di tanah daripada langsung mencoba melakukan lari 5 kilometer di jalan aspal.

"Jangan pernah melakukan latihan high impact setelah kita lama tidak berolahraga. Biarkan tubuh beradaptasi dan secara perlahan baru tingkatkan levelnya," kata Dr.Daniel Miller, dokter bedah ortopedi.

2. Jangan meremehkan nyeri
Rasa sakit atau nyeri adalah cara tubuh memberitahu kita ada sesuatu yang salah. Jangan mengabaikan rasa sakit atau memaksakan berlatih walau ada rasa nyeri.

"Dengan memaksakan diri saat sakit, rasa cedera bisa memburuk dan kita juga rentan mengalami cedera berulang," kata Miller.

Nyeri yang tergolong normal setelah olahraga adalah rasa pegal atau sedikit sakit. Tapi, rasa sakit yang tajam dan mendadak, ada bengkak atau hambatan dalam gerakan merupakan tanda ada sesuatu yang serius.

Baca juga: Cegah Cedera Lebih Parah, Pentingnya Penanganan Tepat untuk Atlet

Manfaat pemanasan sebelum olahraga.Unsplash/Gabin Vallet Manfaat pemanasan sebelum olahraga.

Menurut Dr.Struan Coleman, dokter bedah ortopedi, rasa nyeri di lutut bisa terjadi karena cedera pada salah satu struktur di dalam lutut, misalnya robekan meniskus atau cedera ligamen.

"Nyeri lutut juga bisa menjadi tanda bahwa tulang rawan kelebihan beban dan mulai melemah, sehingga menyebabkan artritis dini," katanya seperti dikutip dari Huffpost.

Baca juga: 5 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga, Termasuk Mencegah Cedera

3. Melewatkan pemanasan
Sebelum latihan olahraga atau melakukan pertandingan, selalu lakukan pemanasan dengan cukup. Hal ini akan menyiapkan otot-otot dan sendi untuk menghadapi ketegangan saat latihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau