KOMPAS.com - Menurunnya kekebalan tubuh pada orang lanjut usia menyebabkan mereka rentan terhadap penyakit infeksi, salah satunya adalah Herpes zoster atau biasa disebut cacar api.
Herpes zoster dapat menyerang individu yang sebelumnya pernah menderita cacar air. Penyakit ini menyebabkan ruam yang menyakitkan dan dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti neuralgia pasca-herpes (rasa nyeri jangka panjang).
"Lebih dari 90 persen orang dewasa memiliki virus varicella zoster yang dorman di sistem saraf mereka, yang menunggu untuk tereaktivasi kembali seiring bertambahnya usia, dan berisiko terkena herpes zoster karena penurunan fungsi kekebalan," kata Prof.Samsuridjal Djauzi Sp.PD-KAI.
Cacar api biasanya tidak sembuh dengan sendirinya tanpa intervensi medis, namun tidak dikenal sebagai penyakit yang mematikan.
Meski begitu, penyakit ini menimbulkan rasa sakit yang mendalam, membakar, menusuk, dan nyeri.
Menurut Prof.Samsuridjal, rasa nyeri itu bisa berlangsung dalam waktu yang lama, bahkan ketika ruam yang muncul sudah dinyatakan sembuh dan tidak ada lagi ruam pada kulit.
Baca juga: Kenali Apa Itu Herpes Zoster, Penyebab, dan Gejala
Komplikasi cacar api lainnya termasuk infeksi saraf di sekitar mata, gangguan pendengaran, hingga kejadian kardiovaskular.
Namun, dampak Herpes zoster melampaui gejala fisik. Pasien dapat mengalami efek psikologis, seperti depresi dan efek sosial dan fungsional seperti penurunan kualitas hidup yang signifikan.
"Sangat penting untuk memprioritaskan upaya pencegahan, terutama di antara populasi berisiko tinggi, misalnya dengan vaksinasi," katanya.
Saat ini, vaksinasi untuk mencegah penyakit cacar api sudah beredar di masyarakat dan aman untuk diberikan.
Ketua Umum PB Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Dr.Sally Aman Nasution SpPD-K,KV, menyatakan, Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI juga mensosialisaikan adanya pembaruan pada Jadwal Imunisasi Dewasa 2024.
Harapannya, pembaruan ini dapat membuat orang dewasa di Indonesia semakin teredukasi dan memiliki akses terhadap imunisasi yang tepat sesuai dengan rekomendasi yang terdapat pada Jadwal Imunisasi Dewasa 2024.
Baca juga: 5 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak menurut Dokter
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, PAPDI Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI menambahkan, pembaruan pada jadwal imunisasi dewasa ini mencakup rekomendasi untuk penyakit seperti HPV, Herpes zoster, dan pneumonia, pada kelompok usia tertentu.
"Vaksinasi juga menurunkan risiko komplikasi penyakit kronis yang berpotensi berbiaya mahal. Akibatnya, selain memberikan manfaat sosial dan ekonomi , vaksinasi pada orang dewasa dapat mencegah penyebaran penyakit serius," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.