KOMPAS.com-Matcha telah jadi bagian dari upacara minum teh di Jepang selama berabad-abad.
Teh ini terkenal dengan rasanya yang kaya dan teksturnya yang halus. Selain jadi bahan minuman, matcha juga digunakan untuk berbagai bahan makanan, mulai dari oat hingga kue dan minuman.
Seperti dilansir Eating Well, di balik rasanya yang unik, teh hijau matcha mengandung beberapa senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan.
Matcha adalah bubuk teh hijau yang dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis, yang membedakannya dengan varietas teh hijau lainnya adalah proses budidayanya yang unik.
Selama masa pertumbuhan, semak-semak teh hijau ditutupi dengan bambu untuk menaungi daun-daun yang lembut dari sinar matahari langsung.
Baca juga: Matcha, Minuman Kekinian yang Ternyata Menyehatkan
Metode perlindungan dari sinar matahari ini mendorong daun teh untuk menghasilkan senyawa bermanfaat dalam jumlah yang lebih tinggi, termasuk klorofil dan L-theanine.
Senyawa tanaman yang kuat ini memberikan pigmen hijau tua yang khas dan rasa yang kuat pada matcha.
Setelah daunnya benar-benar matang, matcha dipanen dengan hati-hati dan dikukus sebentar. Daunnya kemudian digiling menjadi bubuk halus untuk membuat teh matcha.
Memulai hari dengan secangkir matcha dapat meningkatkan rasa tenang. Matcha mengandung asam amino yang disebut L-theanine, yang telah terbukti meningkatkan gelombang alfa di otak, yang mengarah pada peningkatan perasaan rileks dan tenang.
L-theanine juga meningkatkan produksi beberapa neurotransmiter di otak, seperti serotonin dan asam gamma-aminobutirat (GABA), yang membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Selain menjadi sumber L-theanine yang sangat baik, matcha juga mengandung sedikit kafein. L-theanine dan kafein dapat meningkatkan daya ingat dan kewaspadaan mental.
L-theanine dapat membantu menghindari perasaan gelisah dan cemas yang muncul akibat konsumsi kafein, serta meningkatkan perasaan rileks.
Baca juga: Studi: Matcha Dapat Melindungi Gigi dan Gusi
Matcha juga dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang dapat merusak neuron di otak dan terkait dengan penurunan kognitif dan gangguan memori.
Matcha dapat membantu mengurangi risiko kanker dengan menghentikan pertumbuhan sel kanker dan mengurangi stres oksidatif, yang meningkatkan risiko kerusakan DNA dan pembentukan tumor. Efek anti-kanker dari matcha dikaitkan dengan katekin kuat yang disebut epigallocatechin gallate (EGCG).
Senyawa dalam matcha juga dapat meningkatkan detak jantung. Katekin dalam matcha memiliki sifat antioksidan yang kuat yang membantu menurunkan peradangan yang terkait dengan penyakit kardiovaskular.
Menghirup teh matcha secara teratur baik untuk usus. EGCG dalam matcha membantu mendukung kesehatan usus dengan menangkal bakteri berbahaya dan mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam usus.
Matcha dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah melalui kemampuannya untuk meningkatkan sensitivitas insulin.
Senyawa dalam matcha yang dipercaya dapat mengatur sekresi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin adalah pigmen tanaman yang disebut quercetin.Senyawa ini dapat mendukung metabolisme karbohidrat.
Kandungan EGCG dan kafein yang kaya dari matcha dapat membantu sedikit meningkatkan metabolisme dan kemampuan untuk membakar lemak melalui proses yang disebut thermogenesis.
Satu porsi (1 sendok teh) bubuk teh hijau matcha mengandung:
Protein: 1 g
Lemak: 0 g
Karbohidrat 0 g
Total Gula: 0 g
Serat: 1 g (3 persen DV)
Matcha adalah minuman rendah kalori dengan kandungan vitamin dan mineral yang sangat sedikit. Namun, matcha memiliki sumber senyawa bioaktif yang signifikan, termasuk L-theanine, quercetin, katekin, kafein, dan klorofil, yang berperan atas berbagai manfaat kesehatan matcha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.