Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Sindrom Nefrotik yang Bisa Jadi Penyebab Gagal Ginjal

Kompas.com - 28/07/2024, 10:37 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sindrom nefrotik yang tidak diobati dengan tepat bisa mengakibatkan gagal ginjal dan mengancam nyawa.

Gagal ginjal adalah kondisi di mana organ ini tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Sindrom nefrotik bisa menyerang siapa saja, termasuk anak baru lahir. Pada anak baru lahir, penyakit ini disebut sindrom nefrotik kongenital.

Mengutip Cleveland Clinic, penyakit ini paling umum terjadi pada orang dengan penyakit ginjal terkait diabetes, orang yang memiliki alergi, dan orang yang memiliki riwayat keluarga sindrom nefrotik.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab dan gejala penyakit ini.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat pada Anak untuk Cegah Gagal Ginjal dan Cuci Darah

Apa itu sindrom nefrotik?

Sindrom nefrotik merupakan suatu kondisi di mana ginjal melepaskan sejumlah protein (proteinuria) yang berlebihan dalam urine (kencing).

Sindrom nefrotik biasanya disebabkan oleh adanya masalah pada setiap nefron penyaring ginjal (glomerulus). Glomerulus adalah pembuluh darah kecil di ginjal.

Fungsi glomerulus meliputi membuang limbah dan cairan berlebih dari darah dan mengirimkannya ke kandung kemih sebagai urine.

Produk limbah ini umumnya meliputi limbah nitrogen (urea), limbah otot (kreatinin), dan asam.

Glomerulus yang sehat memungkinkan darah mempertahankan sel dan protein yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara teratur.

Glomerulus yang rusak memungkinkan protein darah bocor ke dalam urin Anda, termasuk albumin.

Jika Anda menderita sindrom nefrotik, glomerulus yang rusak memungkinkan tiga gram atau lebih protein bocor ke dalam urine Anda selama 24 jam.

Baca juga: Bagaimana Hobi Minuman Manis Bisa Jadi Penyebab Gagal Ginjal

Apa penyebab sindrom nefrotik?

Dikutip dari Mayo Clinic, sindrom nefrotik biasanya disebabkan oleh kerusakan pada gugusan pembuluh darah kecil (glomeruli) di ginjal Anda.

Banyak penyakit dan kondisi yang bisa menjadi penyebab kerusakan glomerulus dan menyebabkan sindrom nefrotik, di antaranya adalah:

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan ginjal (nefropati diabetik) yang memengaruhi glomerulus.

  • Penyakit perubahan minimal

Penyakit perubahan minimal mengakibatkan fungsi ginjal abnormal, tetapi ketika jaringan ginjal diperiksa di bawah mikroskop, hasilnya tampak normal atau hampir normal.

Baca juga: Gagal Ginjal Bisa Disebabkan oleh Apa? Berikut Ulasannya...

  • Glomerulosklerosis segmental fokal

Ditandai dengan terbentuknya jaringan parut pada beberapa glomerulus.

  • Nefropati membranosa

Gangguan ginjal ini disebabkan oleh penebalan membran dalam glomerulus. Penebalan ini disebabkan oleh endapan yang dibuat oleh sistem imun.

  • Lupus eritematosus sistemik

Penyakit radang kronis ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius.

  • Amiloidosis

Gangguan ini terjadi ketika protein amiloid menumpuk di organ tubuh. Penumpukan amiloid sering kali merusak sistem penyaringan ginjal.

Selain itu, infeksi tertentu bisa menjadi faktor risiko kerusakan glomerulus dan sindrom nefrotik. Infeksi ini seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan malaria.

Baca juga: Penyebab Gagal Ginjal Akut yang Harus Diwaspadai

Apa saja gejala sindrom nefrotik?

Gejala sindrom nefrotik meliputi:

  • Pembengkakan parah (edema), terutama di sekitar mata dan di pergelangan kaki serta kaki Anda
  • Air kencing berbusa, akibat kelebihan protein dalam air kencing Anda
  • Kenaikan berat badan karena retensi cairan
  • Kelelahan
  • Kehilangan selera makan

Jika Anda memiliki gejala seperti di atas dan membuat Anda khawatir, segeralah periksa ke dokter.

Jika tidak diobati segera, penyakit ini bisa mengakibatkan komplikasi, meliputi gagal ginjal akut, anemia, penyakit arteri koroner, hipertensi, dan hipotiroidisme.

Baca juga: Kenali Apa Itu Gagal Ginjal Akut, Penyebab, dan Gejalanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau