Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Normal Buang Air Kecil Terus-menerus? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 30/07/2024, 09:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Frekuensi buang air kecil, warna urine, dan kemampuan untuk menahan buang air kecil ternyata menunjukkan kesehatan seseorang. Lalu, apakah normal buang air kecil terus-menerus?

Ternyata, buang air kecil terus-menerus bisa dikatakan normal, khususnya jika Anda minum air putih atau kafein yang lebih banyak.

Namun, buang air kecil terus juga bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi saluran kemih, gangguan prostat, penyakit jantung, dan pembengkakan pada kaki.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyebab buang air kecil terus-menerus dan kapan perlu ke dokter berikut ini.

Baca juga: Apa Akibat Menahan Buang Air Kecil? Berikut 5 Daftarnya…

Apakah normal buang air kecil terus-menerus?

Ternyata, buang air kecil terus-menerus bisa jadi merupakan kondisi yang normal untuk dialami, khususnya setelah Anda minum air putih yang banyak atau mengonsumsi kafein.

Namun, kondisi ini juga bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius yang melibatkan ginjal, kandung kemih, dan kelenjar prostat.

Dilansir dari WebMD, terdapat beberapa penyebab buang air kecil terus-menerus, seperti:

  • Minum air putih yang terlalu banyak
  • Infeksi saluran kemih di mana bakteri menyerang ginjal, kandung kemih, atau saluran yang menghubungkan keduanya sehingga kandungan kemih membengkak dan tidak bisa menampung banyak urine
  • Diabetes tipe 1 dan 2 yang salah satu gejalanya adalah peningkatan frekuensi buang air kecil
  • Diabetes insipidus di mana seseorang merasa haus terus dan sering buang air kecil
  • Konsumsi diuretik yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, dan gangguan liver dan ginjal, sehingga ginjal memproduksi lebih banyak garam ke dalam urine dan meningkatkan frekuensi kencing
  • Infeksi saluran kemih yang tidak hanya ditandai dengan dorongan buang air kecil, tetapi juga munculnya rasa nyeri saat buang kencing atau melakukan hubungan seksual
  • Batu ginjal yang jadi penyebab ingin kencing terus tapi keluar sedikit
  • Kehamilan di mana pertumbuhan janin menekan kandung kemih sehingga jadi penyebab buang air kecil terus-menerus pada wanita
  • Stroke yang terkadang memengaruhi saraf yang mengontrol kandung kemih sehingga frekuensi kencing meningkat
  • Vaginitis di mana vagina mengalami infeksi dan inflamasi karena ragi, bakteri, virus, konsumsi obat, atau perubahan hormon
  • Konsumsi minuman beralkohol atau yang mengandung kafein terlalu banyak karena merupakan diuretik
  • Panggul yang lemah yang membuat kandung kemih berpindah posisi atau saluran kemih melebar sehingga lebih sering buang air kecil
  • Menopause di mana tubuh memproduksi hormon estrogen yang lebih sedikit sehingga membuat Anda ingin kencing terus
  • Tumor tidak ganas dan kanker bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil karena memberikan tekanan berlebih pada kandung kemih
  • Pembesaran prostat yang umumnya terjadi setelah usia 25 tahun sehingga membuat pria lebih sering buang air kecil dan terkadang tidak bisa ditahan
  • Sembelit yang membuat usus penuh dan menekan kandung kemih sehingga dorongan buang air kecil meningkat
  • Apnea tidur yang memengaruhi pernapasan dan kerap membuat seseorang lebih sering buang air kecil

Frekuensi buang air kecil menunjukkan tingkat hidrasi tubuh dan buang air kecil setiap enam hingga delapan kali sehari umumnya normal untuk dialami.

Kondisi ini juga umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius dan bisa jadi hanya karena minum terlalu banyak.

Baca juga: Setelah Berhubungan Intim Langsung Buang Air Kecil Apakah Bisa Hamil?


Kapan perlu ke dokter?

Buang air kecil terus-menerus umumnya tidak disebabkan oleh masalah kesehatan yang serius.

Namun, Anda diimbau untuk segera ke dokter ketika kondisi ini mulai mengganggu aktivitas yang dilakukan.

Selain itu, terdapat beberapa gejala yang mungkin akan dialami secara bersamaan sehingga memerlukan pemeriksaan dan pengobatan secara medis.

Dilansir dari Medical News Today, terdapat beberapa gejala yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil
  • Terdapat darah pada urine
  • Kehilangan kontrol kandung kemih, atau mengalami inkontinensia urine
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil
  • Merasa ingin buang air kecil tapi mengalami kesulitan
  • Nyeri pada perut bagian bawah
  • Merasa sangat haus
  • Demam
  • Mual, muntah, atau keduanya
  • Terdapat keputihan atau cairan lainnya yang tidak normal dari organ intim

Memahami apakah normal buang air kecil terus-menerus sangatlah penting sehingga Anda bisa segera mencari bantuan medis jika diperlukan.

Pasalnya, kondisi ini bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius sehingga memerlukan perawatan dan pengobatan medis.

Hindari melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat-obatan yang belum tentu aman karena bisa berdampak negatif untuk kesehatan.

Baca juga: 5 Akibat Menahan Buang Air Kecil yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau