Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Berhubungan Intim Langsung Buang Air Kecil Apakah Bisa Hamil?

Kompas.com - 15/01/2024, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Selain menggunakan alat kontrasepsi, buang air kecil setelah berhubungan seksual dianggap bisa mencegah kehamilan.

Namun, setelah berhubungan intim langsung buang air kecil apakah bisa hamil?

Ternyata, buang air kecil setelah berhubungan intim tidak akan menurunkan kemungkinan untuk hamil.

Meskipun begitu, buang air kecil setelah melakukan hubungan seksual dapat menghilangkan bakteri sehingga bisa menurunkan risiko infeksi saluran kemih.

Untuk itu, simak penjelasan dan cara agar tidak hamil berikut ini.

Baca juga: Berapa Kali Hubungan Intim agar Cepat Hamil? Berikut Penjelasannya…

Setelah berhubungan intim langsung buang air kecil apakah bisa hamil?

Ternyata, buang air kecil setelah berhubungan intim tidak akan mengurangi kemungkinan Anda untuk hamil.

Dilansir dari Healthline, buang air kecil tidak akan memengaruhi kehamilan, bahkan setelah sperma dikeluarkan di dalam vagina.

Pasalnya, sperma yang dikeluarkan di dalam saluran vagina berbeda dengan saluran untuk buang air kecil.

Urine akan dikeluarkan melalui uretra yang memiliki lokasi berbeda pada organ intim sehingga tidak dapat mengeluarkan sperma yang sudah berada di dalam vagina.

Sperma yang dikeluarkan ke dalam vagina akan naik dan membuahi sel telur sehingga kemungkinan untuk hamil akan semakin tinggi.

Sebaliknya, kemungkinan untuk hamil tidak akan meningkat jika Anda berbaring setelah sperma dikeluarkan ke dalam vagina.

Pasalnya, sel sperma yang aktif akan langsung bekerja untuk membuahi sel telur sehingga berbaring tidak akan memengaruhi efektivitasnya.

Buang air kecil segera setelah sperma dikeluarkan di dalam vagina juga akan tidak menghambat sel sperma untuk membuahi sel telur.

Meskipun begitu, buang air kecil setelah berhubungan intim tetap disarankan.

Dilansir dari Cleveland Clinic, buang air kecil setelah berhubungan seksual dapat membantu untuk mengeluarkan kuman yang akan memicu terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com