Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Akibat Menahan Buang Air Kecil yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 30/12/2022, 19:07 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Sering menahan buang air kecil dianggap sebagai suatu hal yang wajar, apalagi ketika kegiatan sedang sangat padat.

Akibatnya, kandung kemih terasa penuh dan menghindarkan seseorang untuk minum air lagi.

Baca juga: Jenis dan Penyebab Inkontinensia Urine yang Perlu Diwaspadai

Namun ternyata, kondisi ini tidak disarankan karena bisa menyebabkan beberapa penyakit yang cukup serius.

Akibat menahan buang air kecil untuk kesehatan

Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang akan muncul akibat sering menahan buang air kecil yang disarikan dari Medical News Today dan Healthline:

  • Nyeri di kandung kemih

Rasa tidak nyaman dan nyeri akan muncul pada kandung kemih atau ginjal sebagai efek menahan buang air kecil. Kemudian, rasa nyeri tersebut akan bertambah parah ketika buang air kecil.

Sebagian otot masih tertutup ketika urine dikeluarkan sehingga memicu kram panggul yang secara otomatis juga menyebabkan rasa nyeri.

  • Infeksi saluran kemih (ISK)

Penyakit yang kerap muncul akibat menahan kencing adalah infeksi saluran kemih (ISK) yang dipicu oleh adanya penumpukan bakteri di dalam kandung kemih. Bakteri tersebut kemudian akan naik ke saluran kemih dan menyebabkan ISK. Beberapa gejala yang akan muncul, seperti:

  • Urine sering berwarna gelap atau keruh, serta berbau menyengat
  • Muncul rasa ingin buang air terus
  • Terasa nyeri pada bagian panggul atau perut bagian bawah
  • Muncul sensasi panas ketika buang air kecil
  • Kencing berdarah

Kondisi ini akan menjadi cukup parah sehingga perlu langsung diperiksakan ke dokter.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Perut Kembung dan Kentut Terus

  • Inkontinensia urine

Efek menahan kencing dalam jangka waktu yang lama akan memicu inkontinensia urine yang membuat seseorang tidak bisa menahan rasa ingin buang air kecil. Akibatnya, urine sering bocor sebelum akhirnya bisa dikeluarkan di toilet.

Kondisi ini terjadi karena terganggunya kerja otot sfingter yang berfungsi untuk menahan urine agar tidak bocor. Meskipun inkontinensia urine sering ditemui pada orang-orang yang berusia senja, menahan kencing juga bisa memicu kondisi ini.

  • Pelebaran kandung kemih

Sering menahan buang air kecil akan memicu pelebaran kandung kemih karena selalu dipaksa untuk menampung urine yang terlalu banyak. Akibatnya, ukuran kandung kemih tidak bisa kembali seperti semula sehingga mengharuskan penderitanya untuk menggunakan kateter.

Baca juga: 4 Tips untuk Menurunkan Risiko Kentut Bau

  • Kencing batu

Kencing batu juga akan terjadi ketika urine terlalu lama disimpan di dalam kandung kemih. Urine yang memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi akan membentuk batu pada kandung kemih sehingga menyebabkan penderitanya merasa nyeri ketika buang air kecil.

Mengingat adanya beberapa jenis penyakit yang akan muncul akibat menahan buang air kecil, hindari kebiasaan tidak sehat ini. Mulai sekarang, saat sudah kebelet kencing, sebaiknya segera hentikan aktivitas sejenak dan jangan tunda buang air kecil sampai tuntas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau