Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang Diasuh Orang Lain Berisiko Alami Gangguan Kesehatan Mental

Kompas.com - 01/08/2024, 05:51 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pemerhati anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo S Psi, Psikolog menyoroti fenomena anak yang dititipkan pengasuhan kepada orang lain, seperti kepada kakek-nenek, paman, bibi atau bahkan asisten rumah tangga, bisa disebabkan orang tua memiliki sikap abai.

"Jadi pendelegasian untuk mengasuh anak dan mendidik anak itu diserahkan kepada orang lain," kata Vera, seperti ditulis Antara, Rabu (31/7/2024).

Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia itu mengatakan pengasuhan dari orang tua yang seperti itu akan berpengaruh pada kesehatan mental anak.

Gangguan kesehatan mental diawali dengan anak berpikir bahwa dirinya sendiri tidak bisa dipahami dan tidak bisa dimengerti oleh orang tuanya.

Menurut Vera, orang tua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.

Vera menyampaikan, mengawali komunikasi dengan anak bisa dengan menanyakan, 'apakah kamu memiliki kesulitan? Kalau ada ayo kita cari solusinya.

Vera mengatakan orang tua yang abai, tidak siap menjadi orang tua, tidak paham tumbuh-kembang anak, menjadi salah satu tantangan menggapai target menjaga kesehatan mental anak dan remaja untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Sementara itu menurut Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Dr Tjut Rifameutia, M A, Psikolog, disfungsi keluarga yang banyak terjadi saat ini karena figur ayah atau ibu tidak berperan sebagaimana layaknya ayah atau ibu.

Ini menimbulkan masalah kesehatan mental pada anak di mana gejalanya antara lain penurunan energi dan kognitif, gejala somatik, cemas, hingga depresi.

"Karena kebutuhan anak, baik secara emosional maupun secara fisik, baik dari sisi gizi ataupun kasih sayang, itu tidak diperoleh dari keluarganya," kata Rifameutia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau