Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trigliserida 230 Apakah Normal? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 01/08/2024, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Pemeriksaan kadar trigliserida adalah salah satu bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin untuk mengetahui risiko penyakit, seperti masalah kardiovaskular. Lantas, trigliserida 230 apakah normal?

Ternyata, kadar trigliserida 230 mg/dL tergolong tinggi. Meski begitu, Anda tidak perlu terlalu khawatir karena umumnya seseorang belum mengalami keluhan atau gangguan kesehatan.

Kadar trigliserida 230 mg/dL masih bisa diturunkan dengan perubahan gaya hidup, seperti membatas makanan tinggi manis dan berlemak, menghindari alkohol, dan berolahraga.

Untuk mengetahui apakah normal kadar trigliserida 230, simak ulasan berikut.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Trigliserida Tinggi? Ini Kata Dokter...

Trigliserida 230 apakah normal?

Dilansir dari Mayo Clinic, kadar trigliserida normal pria dan wanita dewasa di bawah 150 mg/dL atau 1,7 millimoles per liter (mmol/L).

Individu yang memiliki kadar trigliserida antara 150-199 mg/dL masuk ke dalam kategori normal tinggi.

Adapun seseorang yang hasil pemeriksaannya menunjukkan nilai 200-499 mg/dL sudah termasuk dalam kategori memiliki kadar trigliserida yang tinggi.

Itu artinya, kadar trigliserida 230 tidak masuk dalam batasan normal, namun dalam kategori tinggi. Meski demikian, kadar trigliserida 230 biasanya belum menimbulkan keluhan pada tubuh.

Seseorang mungkin baru menyadari bahwa kadar trigliseridanya tinggi usai menjalani cek darah di fasilitas kesehatan.

Meski demikian, individu yang memiliki trigliserida 230 sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapat saran terkait perubahan gaya hidup atau kemungkinan pengobatan yang dapat dijalani.

Pasalnya, kadar trigliserida dapat bertambah seiring waktu jika seseorang tidak mengubah kebiasaan hidupnya.

Saat trigliserida mencapai 1000-1500 mg/dL, seseorang akan mulai mengalami keluhan atau gangguan kesehatan.

Hal itu karena lonjakan trigliserida mengakibatkan proses pemecahan lemak akan terhenti hingga akhirnya mengakibatkan keluhan terkait radang pankreas, gangguan penglihatan, pembesaran hati dan limpa, xanthoma, sampai gejala neurologis.

Jadi, jangan abai bila kadar trigliserida kamu berada di angka 230 mg/dL. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat perawatan yang sesuai.

Baca juga: Apakah Air Kelapa Bisa Menurunkan Trigliserida? Ini Penjelasannya...

Bagaimana cara menurunkan trigliserida tinggi?

Seseorang dapat berupaya menurunkan trigliserida tinggi dengan beberapa cara, seperti:

  • Perubahan pola makan

Dikutip dari EMC Health Care, perubahan pola makan untuk penderita trigliserida, yaitu membatasi penggunaan gula atau pemanis, hindari makanan dan minuman manis berlebihan, hindari pangan mengandung lemak jenuh dan lemak trans, serta batasi karbohidrat sederhana seperti tepung putih.

Jangan lupa untuk memperbayak konsumsi serat dari buah-buahan, sayur mayur, dan biji-bijian utuh, serta minum air putih minimal 2 liter per hari.

  • Mengontrol berat badan

Menurunkan berat badan, terutama jika berat badan berlebih, dapat membantu menurunkan kadar trigliserida.

Berat badan yang ideal juga mendukung sensitivitas insulin sehingga trigliserida, kolesterol, dan gula darah dapat dikelola dengan baik.

  • Olahraga rutin

Dilansir dari Medical News Today, aktivitas fisik dan olahraga juga berperan penting dalam menurunkan kadar trigliserida.

Hampir semua jenis olahraga dapat membantu mengurangi trigliserida. Namun, Anda mungkin bisa mendapat efek yang maksimal jika melakukannya setiap hari selama minimal 30 menit.

Baca juga: Trigliserida Tinggi Apa yang Dirasakan? Berikut 14 Gejalanya

Anda juga dapat minum obat agar kadar trigliserida kembali normal. Obat trigliserida antara lain, golongan statin (contohnya simvastatin dan rosuvastatin), fibrat (seperti fenofibrate dan gemfibrozil), serta niacin.

Suplemen omega-3 umumnya juga bisa dikonsumsi untuk mengatasi trigliserida tinggi. Namun, pastikan berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum memutuskan minum obat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau