Air rebusan daun kelor sudah terbukti memiliki efek laksatif yang bisa digunakan sebagai pengobatan alami untuk mengatasi sembelit.
Bahkan, kandungan daun kelor juga bisa mengurangi asam di dalam perut hingga 85 persen sehingga risiko tukak lambung berkurang.
Daun kelor mengandung bahan alami untuk melawan patogen yang menyebar melalui makanan, seperti S. aureus dan E. coli.
Kedua jenis bakteri tersebut bisa mencemari makanan atau air sehingga menyebabkan diare serta gejala keracunan makanan lainnya.
Daun kelor memiliki kandungan molekul alami yang bisa mengelola atau mencegah asma, bronkokonstriksi, dan inflamasi saluran pernapasan.
Bahkan, salah satu penelitian pada hewan uji menunjukkan bahwa terdapat peningkatan fungsi paru-paru setelah minum air rebusan daun kelor.
Kandungan antioksidan pada daun kelor bisa membantu untuk mengatasi dan mencegah anemia.
Penelitian laboratorium juga menunjukkan bahwa makan daun kelor atau mengonsumsinya sebagai obat juga bisa membantu untuk mengatasi anemia sel sabit.
Salah satu manfaat daun kelor adalah bisa menyeimbangkan tekanan darah.
Bahkan, minum rebusan daun kelor sudah terbukti dapat mengurangi tekanan darah tinggi dalam dua jam setelah makan.
Memahami air rebusan daun kelor untuk obat apa sangatlah penting sehingga Anda bisa mulai mengonsumsinya secara rutin.
Minum air rebusan daun kelor setiap hari umumnya aman dan tidak akan menimbulkan efek samping yang serius.
Meskipun begitu, Anda yang memiliki penyakit tertentu atau sedang minum obat dari dokter diimbau untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum minum rebusan daun kelor setiap hari.
Baca juga: Bolehkah Setiap Hari Minum Daun Kelor? Berikut Penjelasannya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.