KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin terbiasa makan mie sama nasi agar merasa kenyang lebih lama.
Faktanya, makan nasi dan mi bersamaan tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan penumpukan kalori, meningkatkan kadar gula darah, dan memicu obesitas.
Untuk lebih jelasnya, simak alasan tidak boleh makan nasi campur mi.
Baca juga: Gibran Sebut Nasi Bisa Diganti Mi untuk Makan Bergizi Gratis, Ini Komentar Dokter Gizi
Nasi dan mi sama-sama makanan mengandung karbohidrat yang tinggi kalori. Jika dikonsumsi bersamaan, nasi dan mi akan menghasilkan sekitar 750 kalori.
Karena sama-sama tinggi kalori, makan nasi dan mi secara bersamaan tidak dianjurkan.
Disarikan dari Cleveland Clinic dan Healthshoots, berikut beberapa efek makan nasi dan mi:
Konsumsi nasi dan mi bersamaan bisa mengakibatkan kekenyangan.
Di satu sisi kondisi ini memberikan energi yang dibutuhkan tubuh, namun kekenyangan juga bisa membuat tubuh lemas dan mengantuk.
Gangguan pencernaan akibat makan mi dan nasi biasanya ditandai dengan perut terasa begah, sensasi nyeri dan panas, serta sembelit.
Gangguan pencernaan bisa semakin memburuk apabila Anda tidak mengimbangi konsumsi karbohidrat dengan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.
Baca juga: Apakah Nasi Dingin Bagus untuk Penderita Diabetes?
Makan nasi campur mi juga mengakibatkan kenaikan kadar trigliserida dalam darah.
Hal ini karena mi dan nasi adalah makanan tinggi karbohidrat, kalori, dan gula yang dapat meningkatkan kadar gula darah hingga mengakibatkan resistensi insulin.
Perlu diketahui, kadar gula darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko pemicu trigliserida tinggi.
kadar trigliserida yang tinggi bisa mengakibatkan aterosklerosis atau penumpukan plak di dinding arteri yang memicu penyakit kardiovaskular.
Makan nasi dan mie juga bisa mengakibatkan gula darah tinggi.