Pradiabetes yang tidak diobati seiring waktu juga bisa mengganggu fungsi saraf yang sangat penting untuk mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh Anda.
Sistem saraf Anda memiliki berbagai macam tugas, termasuk mengendalikan detak jantung dan tekanan darah, serta bertanggung jawab atas konduksi saraf dan persepsi sensorik.
Komplikasi pradiabetes ini terbilang khas karena sekitar 10-18 persen orang dewasa dengan diabetes tipe 2 menunjukkan tanda-tanda kerusakan saraf pada saat mereka didiagnosis.
Kerusakan saraf yang terjadi mengakibatkan penderita diabetes tidak bisa merasakan apa-apa.
Terkadang butuh waktu 5-10 tahun sebelum seseorang didiagnosis menderita diabetes, dan pada saat itu mereka mungkin sudah memiliki gejala penurunan fungsi saraf.
Neuropati diabetik dapat menyebabkan amputasi pada sebagian penderita diabetes.
Amputasi 15 kali lebih umum terjadi pada penderita diabetes.
Masalah mata pada penderita diabetes dikenal sebagai retinopati diabetik.
Kondisi ini dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan dan bahkan kebutaan (retinopati diabetik).
Retinopati memengaruhi pembuluh darah kecil retina di bagian belakang mata. Bagi kebanyakan orang, retinopati tidak akan menunjukkan gejala hingga penyakitnya cukup parah.
Diabetes merupakan penyebab utama hilangnya penglihatan di dunia dan merupakan penyebab kebutaan yang dapat dicegah kelima dan penyebab gangguan penglihatan sedang hingga berat kelima.
Baca juga: Apakah Anda Mengalami Pradiabetes? Ini Ciri-cirinya...
Pradiabetes yang tidak diobati seiring waktu akan mengakibatkan penyakit ginjal atau disebut nefropati diabetik.
Komplikasi pradiabetes ini terjadi karena pembuluh darah kecil di ginjal terganggu, sehingga mengubah fungsi normal organ vital ini.
Jika Anda menderita diabetes, Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memiliki masalah dengan ginjal Anda.
Orang dengan nefropati diabetik biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun hingga setidaknya 75 persen fungsi ginjal hilang.