Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebih? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 25/08/2024, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Batu ginjal

Terlalu banyak fruktosa dari gula pasir, sirup jagung fruktosa tinggi, atau makanan olahan, juga meningkatkan risiko Anda terkena batu ginjal.

Batu ginjal terjadi saat zat kimia dalam urin berubah menjadi kristal padat.

Tubuh mengeluarkan beberapa batu ginjal tanpa banyak rasa sakit. Namun, batu ginjal juga dapat tersangkut di ginjal atau bagian lain dari saluran kencing, yang menyumbat aliran urine dan bisa menyebabkan rasa sakit.

  • Penyakit ginjal

Satu penyakit akibat konsumsi gula berlebih yang berisiko tinggi lainnya adalah penyakit ginjal.

Penyakit ini bisa terjadi juga karena fruktosa. Fruktosa dapat meningkatkan konsentrasi asam urat, yang menyebabkan perkembangan penyakit ginjal.

Kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus juga dapat merusak pembuluh darah halus di ginjal Anda, sehingga meningkatkan risiko penyakit ini.

Jika gula sudah sangat parah memengaruhi ginjal Anda, fungsi organ akan hilang dan Anda membutuhkan pengobatan seperti cuci darah atau transplantasi ginjal.

Baca juga: 10 Makanan yang Baik dan Buruk Saat Gula Darah Tinggi

  • Radang sendi

Anda juga berisiko mengalami radang sendi sebagai akibat konsumsi gula berlebihan.

Hal ini bisa terjadi karena fruktosa yang masuk dalam aliran darah.

Zat ini dapat menyebabkan asam urat (uric acid) menumpuk dalam darah, yang pada gilirannya membentuk kristal keras di jempol kaki, lutut, dan sendi lainnya.

Itu sama seperti ketika Anda terlalu banyak mengonsumsi daging merah, jeroan, dan lobster.

  • Depresi

Pola makan dapat memengaruhi kondisi mental Anda.

Menurut Healthline, pola makan yang tinggi gula tambahan dan makanan olahan dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan emosi.

Bahkan, pola makan tidak sehat itu dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena depresi.

Konsumsi gula berlebih telah dikaitkan dengan gangguan kognitif, masalah memori, dan gangguan emosional, seperti anxiety dan depresi.

Para peneliti meyakini bahwa efek samping ini terjadi karena terjadinya peradangan sistemik kronis, resistensi insulin, dan sistem sinyal penghargaan dopaminergik yang terganggu. Semuanya bisa disebabkan oleh peningkatan konsumsi gula.

Selain sepuluh kondisi medis di atas, Anda juga berisiko tinggi mengalami penuaan dini pada kulit dan otak Anda sebagai akibat konsumsi gula berlebih.

DNA yang disebut telomer menutupi ujung kromosom Anda untuk melindunginya dari kerusakan. Semakin panjang telomer, akan semakin baik.

Satu penelitian menemukan bahwa orang yang minum 20 ons soda sehari memiliki telomer yang lebih pendek. Para peneliti memperkirakan hal itu seperti menambah usia sel Anda lebih tua 4 tahun.

Baca juga: Tanda-tanda Gula Darah Tinggi yang Tidak Bisa Disepelekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau