Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebih? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 25/08/2024, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Menurut ulasan WebMD, ketika Anda makan atau minum terlalu banyak gula, tubuh akan memproduksi insulin ekstra. Insulin ekstra dalam aliran darah Anda dapat memengaruhi arteri di seluruh tubuh Anda.

Hal ini menyebabkan dinding arteri meradang, tumbuh lebih tebal dari biasanya dan lebih kaku, hal ini membuat jantung Anda stres dan merusaknya seiring waktu.

  • Jerawat

Kondisi kulit ini juga bisa muncul akibat Anda konsumsi gula berlebih.

Dikutip Healthline, pola makan yang tinggi karbohidrat olahan, termasuk makanan dan minuman manis, telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi timbulnya jerawat.

Ketika Anda banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis, kadar gula darah dan insulin meningkat.

Hal tersebut menyebabkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak, dan peradangan, yang semuanya berperan dalam perkembangan jerawat.

Baca juga: 6 Minuman Terbaik untuk Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah

  • Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah penyakit umum lain yang kemungkinan besar harus Anda hadapi sebagai akibat konsumsi gula berlebih.

Konsumsi gula berlebihan secara historis menyebabkan orang-orang memiliki diabetes.

Secara umum, diabetes disebutkan sebagai penyebab utama kematian dan berkurangnya harapan hidup.

Mengutip WebMD, diabetes tipe 2 bisa terjadi karena ketika gula tetap berada dalam darah, tubuh Anda dapat bereaksi dengan mengurangi produksi hormon insulin atau membuatnya tidak bekerja dengan baik.

Hormon insulin adalah hormon yang berperan mengubah makanan yang Anda makan menjadi energi.

  • Kanker

Kebiasaan mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker tertentu.

Pertama, pola makan yang terdiri dari makan dan minuman manis dapat menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, pola makan tersebut juga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 22.720 pria selama 9 tahun menemukan bahwa peningkatan konsumsi gula dari minuman manis dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih tinggi.

Studi lain menemukan bahwa kanker esofagus dikaitkan dengan peningkatan konsumsi sukrosa atau gula pasir, serta makanan penutup dan minuman manis.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Mengalami Gula Darah Tinggi? Ini Penjelasannya...

  • Penyakit perlemakan hati

Konsumsi fruktosa yang tinggi secara konsisten dikaitkan dengan semakin besarnya risiko perlemakan hati.

Di hati, fruktosa diubah menjadi energi atau disimpan sebagai glikogen, seperti yang diterangkan di Healthline.

Namun, kemampuan hati menyimpan glikogen terbatas. Jika jumlah fruktosa yang dikonsumsi banyak dan melebihi kapasitas penyimpanan hati, maka zat gula ini akan diubah menjadi lemak.

Seiring waktu, itu akan menyebabkan penyakit perlemakan hati, suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak berlebihan di hati.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau