Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Jantung Apa yang Dirasakan? Berikut Penjelasan Dokter...

Kompas.com - 25/09/2024, 07:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit penyebab kematian terbanyak di Indonesia, selain stroke.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, data Riskesdas pada 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 1,5 persen, sedangkan prevalensi penyakit jantung koroner sebesar 0,5 persen pada 2013.

Berdasarkan Global Status Report on NCD 2019 (IHME), sebanyak 17,8 juta kematian, atau 1 dari 3 kematian di dunia setiap tahun, disebabkan oleh penyakit jantung.

Salah satu langkah pencegahan yang bisa diupayakan yaitu mengetahui gejala jantung sejak dini.

Baca juga: Apakah Stres Berpengaruh ke Jantung? Berikut Penjelasan Dokter...

Gejala jantung apa yang dirasakan?

President of Indonesian Heart Association dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FESC, FACC, FSCAI menjelaskan beberapa gejala yang mengarah ke penyakit jantung, yaitu:

  1. Rasa tidak nyaman di area dada, seperti nyeri, sesak, tertekan, terbakar
  2. Mual dan muntah
  3. Keringat dingin
  4. Pusing atau pingsan
  5. Nyeri yang menjalar ke lengan, rahang, tenggorokan, atau punggung
  6. Kaki bengkak
  7. Mudah lelah
  8. Jantung berdebar-debar
  9. Detak jantung tidak teratur
  10. Batuk yang tidak kunjung sembuh dengan sputum berwarna pink muda atau putih berbusa.

Individu yang mengalami gejala jantung sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapat diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Lebih lanjut, dokter Radityo menjelaskan bahwa gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, pola makan tidak seimbang, dan kurangnya aktivitas fisik bisa menjadi penyebab penyakit jantung.

Kondisi kesehatan seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes melitus juga menyebabkan penyakit jantung.

Baca juga: Cek Apa untuk Mengetahui Sakit Jantung? Berikut Penjelasan Dokter...

Biar jantung sehat harus apa?

Dokter Radityo menjelaskan, 80 persen penyakit jantung dapat dicegah melalui pencegahan primer, yaitu promosi kesehatan dan proteksi spesifik, seperti berhenti merokok, konsumsi makanan sehat, rutin beraktivitas fisik, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, tidur yang cukup, dan menjaga berat badan tetap ideal.

Sementara itu, pencegahan sekunder dilakukan dengan deteksi dini dan tata laksana awal segera, seperti evaluasi tekanan darah, evaluasi kadar kolesterol, indeks massa tubuh (IMT), dan kadar gula darah secara rutin atau berkala.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah merumuskan beberapa strategi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit jantung koroner dengan pendekatan PATUH dan CERDIK.

  • PATUH: Periksa kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter; Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur; Tetap diet dengan gizi seimbang; Upayakan aktivitas fisik dengan aman; Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya.
  • CERDIK: Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres.

Dengan mengetahui gejala jantung, penyebab, dan pencegahannya, kita dapat lebih waspada dan terhindar dari penyakit ini. 

Baca juga: Apakah Kopi Berbahaya Bagi Jantung? Berikut Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau