KOMPAS.com - Penyakit jantung dulunya dikenal sebagai masalah kesehatan yang diderita orang lanjut usia yang umurnya di atas 50 tahun.
Namun saat ini, banyak anak muda berusia 20 hingga 40-an tahun yang memiliki masalah jantung. Lantas apa penyebab penyakit jantung di usia muda?
Sebelum membahas mengenai penyebabnya, simak dahulu ciri-ciri sakit jantung di usia muda berikut.
Baca juga: Rutinitas Olahraga Cegah Serangan Jantung Saat Bekerja
Dikutip dari British Heart Foundation, ada beberapa gejala penyakit jantung di usia muda, seperti:
Seseorang yang merasakan gejala penyakit jantung pada usia muda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebab dan perawatan yang tepat.
Baca juga: Apa Henti Jantung pada Atlet Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sub-spesialis kardiologi intervensi dr. Suko Ardiato Sp.JP (K) Ph.D FIHA menyampaikan bahwa penyebab penyakit jantung di usia muda yang umum yaitu karena kelainan jantung bawaan.
"Kita berfokus pada kongenital atau tidak, penyakit jantung bawaan atau tidak, atau penyakit lain misal aorta disebabkan oleh penyakit kelainan bawaan yang disebut sindrom marfan, itu orangnya kelihatan tinggi-tinggi, tangannya panjang-panjang," kata dokter Suko, seperti ditulis Antara, Selasa (30/7/2024).
Suko melanjutkan, kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.
Selain itu, penyakit jantung rematik juga termasuk masalah jantung yang biasanya ditemukan pada orang muda.
Penyakit jantung rematik terjadi karena infeksi kuman selama bertahun-tahun sejak pasien masih anak-anak, tetapi gejalanya biasanya baru dirasakan pada usia 30-an tahun.
"Dalam waktu berpuluh-puluh tahun menyerang jantung dan akhirnya mulai simptomatik umur 20 atau 30-an," kata dokter Suko, yang praktik di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta.
"Jadi, butuh waktu berapa lama sampai dia sakit jantung? Ya, cukup lama, sampai 15 atau 20 tahun baru dia menyebabkan gangguan," imbuhnya.
Baca juga: Apa Saja Jenis Penyakit Jantung? Berikut Ulasannya...
Dalam menangani penyakit jantung pada pasien laki-laki berusia produktif, dokter Suko menjelaskan, terapi pengobatan menggunakan pengencer darah dan operasi untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung menggunakan bahan logam atau titanium bisa menjadi pilihan perawatan definitif.
Sedangkan pada pasien perempuan berusia produktif, ia mengatakan, penanganan penyakit jantung disarankan dilakukan dengan operasi katup jantung untuk memasang katup berbahan bio-hewani.
"Kalau dari bio enggak harus minum pengencer darah, karena pengencer darah punya efek samping di antaranya kelainan janin. Jadi, itu hal-hal yang perlu dipertimbangkan," katanya.
Ia menambahkan, obat untuk mengeluarkan cairan agar jantung tidak bengkak dan obat untuk menjaga fungsi jantung bisa diberikan pada pasien berusia muda maupun berusia lanjut.
Adapun pencegahan penyakit jantung di usia muda yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat dan menghindari kebiasaan merokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.